Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2022, 21:39 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bambu hoki merupakan houseplant alias tanaman hias dalam ruangan yang diyakini dapat membawa kemakmuran dan keberuntungan bagi pemiliknya.

Bentuknya pun cukup cantik, sehingga tanaman asal Afrika ini disukai banyak pecinta tanaman.

Banyak masyarakat menjadikannya pilihan untuk menghias rumah termasuk di momen istimewa seperti Imlek.

Baca juga: Dirilis Ulang, Tas Gucci Gagang Bambu Favorit Putri Diana

Uniknya, rupanya tanaman ini bukanlah sebuah bambu seperti namanya.

"Tanaman yang kita hargai karena bentuk batangnya yang rumit seperti pahatan dan daunnya yang panjang dan runcing ini sebenarnya adalah jenis dracaena, tepatnya Dracaena sanderiana," ujar ahli kebun di Florida dan penulis Houseplants for a Healthy Home, Jon VanZile.

Untuk bisa selalu merasakan keindahannya di rumah, kita bisa merawat bambu hoki dengan mudah asalkan memperhatikan beberapa tips, seperti berikut ini.

Tips menanam dan menyiram bambu hoki

Saat ditanam dalam wadah, sebenarnya bambu hoki bisa tumbuh subur di tanah pot biasa atau air.

Kendati demikian, VanZile mengatakan bahwa saat ini mayoritas bambu hoki yang dijual di pasaran diperlakukan sebagai tanaman yang tumbuh subur dalam air.

Jadi, jika ingin menanamnya dalam air, pilihlah air sulingan atau air kemasan yang bersih untuk menghidrasi akarnya yang sensitif terhadap klorin.

Baca juga: 3 Tanaman Hias Ini Bisa Menyerap Polutan Berbahaya di Dalam Ruangan

Lalu, ahli kebun dan pendiri platform Garden Up dari India, Ekta Chaudhary juga menyarankan untuk membiarkan air mengendap semalaman dalam wadah terbuka untuk memastikan klorin dan fluorida di dalamnya menguap.

Setelah itu, kita bisa memakainya untuk menyirami tanaman bambu hoki yang dimiliki.

Perlu diingat, berkomitmen untuk konsisten melakukan penyiraman adalah kunci memiliki tanaman yang sehat.

Jadi, jangan lupa untuk mengganti air tempat tumbuh bambu hoki ini setiap satu bulan sekali.

Pastikan juga untuk selalu mengisi ulang air dalam wadah sehingga akarnya selalu tertutup air.

Terakhir, VanZile juga mengingatkan agar kita mengganti air dalam wadah jika air menjadi keruh atau kotor.

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Cocok untuk Kamar Kos dan Mudah Dirawat

Cara memupuk dan merawat bambu hoki

Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bambu hoki. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bambu hoki.
Menurut Chaudhary, ukuran bambu hoki biasanya akan tetap kecil, dan tinggi maksimumnya pun hanya sekitar 100 centimeter atau satu meter saja.

Kendati demikian, tanaman ini akan tumbuh lebih cepat di tanah yang dikeringkan dengan baik serta kaya nutrisi yang membutuhkan pemupukan sebulan sekali.

Interval pemupukannya memang tergolong jarang namun kebutuhan pupuk tanaman ini cukup minim karena bambu hoki mengambil nitrogen langsung dari airnya.

“Menambahkan satu atau dua tetes pupuk seimbang berkualitas tinggi saat Anda mengganti air akan memastikan pertumbuhan daun yang kuat," kata VanZile.

Ia juga merekomendasikan kita untuk menggunakan pupuk khusus yang diformulasikan khusus untuk untuk bambu hias ini atau tanaman hidroponik.

Baca juga: Jangan Dibuang, Ampas Kopi Bisa Jadi Pupuk Tanaman

Lalu soal cahaya, tanaman ini akan tumbuh paling baik di tempat dengan sinar matahari yang tersaring, baik itu teduh maupun terang.

Bambu hoki pun merupakan tanaman yang cukup kuat dan dapat bertahan di kondisi cahaya rendah untuk waktu yang lama tanpa perlu menggugurkan daunnya.

"Menjadikannya tanaman meja yang sempurna untuk kantor dan dekorasi dalam ruangan di mana tanaman lain mungkin kesulitan," ujar VanZile.

Membeli dan memilih bambu hoki yang sehat

Menurut Chaudhary, bambu hoki cukup mudah ditemukan, seperti di toko perlengkapan berkebun dan toko manapun yang menjual tanaman hidup.

Namun saat memilihnya, VanZile menyarankan agar kita mencari spesimen dengan daun yang sehat dan bentuk batang yang menarik.

Terakhir, jika tanaman tumbuh melebihi ukuran wadah aslinya, kita dapat memindahkannya ke wadah yang sedikit lebih besar.

Namun, jagalah agar batang asli bambu hoki tetap menyatu dan melindungi akarnya yang rapuh.

Baca juga: 10 Tanaman Hias Ini Ramah terhadap Hewan Peliharaan, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com