Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hepatitis Akut pada Anak, Orangtua Harus Bagaimana?

Kompas.com - 06/05/2022, 06:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kini orangtua giliran dibikin pusing dengan munculnya kasus hepatitis akut yang terjadi pada anak-anak.

Penyakit itu menjadi perhatian usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan hepatitis akut pada anak-anak di Eropa dan Amerika.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyalakan tanda bahaya menyusul tiga anak yang mendapat perawatan di RSUPN Dr. Ciptomangkunkusumo meninggal dunia diduga karena hepatitis akut.

Walau masih dilabeli sebagai penyakit yang misterius, para ahli menduga hepatitis akut disebabkan oleh adenovirus tipe 41.

Informasi ini seperti yang dikemukakan dokter anak Northwestern Children's Practice, Chicago, AS, Rebecca Unger.

"Tidak jelas apakah semua kasus baru-baru ini disebabkan oleh adenovirus, tetapi sejauh ini dugaan penyebabnya adalah infeksi,” katanya.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Tak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19

Kemunculan penyakit tersebut tentu tidak bisa dianggap remeh orangtua, apalagi tiga nyawa anak sudah melayang karenanya.

Oleh sebab itu, keselamatan dan kesehatan buah hati harus terus diperhatikan orangtua.

Tapi, bagaimana caranya?

Kenali apa itu hepatitis akut

Adenovirus. Jenis virus ini sangat banyak dan menyebabkan berbagai penyakit. Umumnya, banyak menyebabkan flu dan pilek. Belakangan, kasus hepatitis akuut misterius pada anak, diketahui disebabkan oleh jenis virus Adenovirus 41.CDC/Dr. G. William Gary via WIKIMEDIA COMMONS Adenovirus. Jenis virus ini sangat banyak dan menyebabkan berbagai penyakit. Umumnya, banyak menyebabkan flu dan pilek. Belakangan, kasus hepatitis akuut misterius pada anak, diketahui disebabkan oleh jenis virus Adenovirus 41.
Pertama-tama, orangtua harus memahami jika adenovirus dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti:

  • Gangguan pernapasan
  • Keluhan seperti sakit perut, mual, muntah, diare, dan nafsu makan berkurang
  • Demam
  • Malaise secara keseluruhan
  • Penyakit kuning yang bisa dilihat pada kulit dan mata, serta urin yang berwarna gelap.

Sementara hepatitis yang jadi buah bibir belakangan ini adalah istilah luas untuk menggambarkan peradangan hati yang parah.

Hati melakukan fungsi penting setiap hari bagi tubuh, mulai dari membantu pencernaan hingga membersihkan racun dari darah.

Ketika hati meradang, organ yang satu ini tidak dapat melakukan banyak tugas tersebut.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Tak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19

Apabila tidak mendapat penanganan, hepatitis dapat menyebabkan transplantasi hati atau berakibat fatal.

Meski penyebarannya sudah meluas, penyebab hepatitis akut belum diketahui pastinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com