Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2022, 11:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Atau menganggap kesalahan yang dilakukan tidak apa-apa," tambah Irma.

Memaafkan juga bukan berarti kita menghapus masa lalu yang menyakitkan. Tapi, membingkai ulang pikiran dengan hal baru yang membuat kita merasa lebih tenang dan maju.

"Misalnya kita diperlakukan buruk oleh orangtua di masa lalu."

"Kita berusaha membingkai pikiran, menjadikan hal itu sebagai pelajaran sehingga kita bisa menjadi orangtua yang hangat bagi anak-anak."

Begitu kata Irma, psikolog yang berfokus pada kesehatan mental tersebut.

Baca juga: Makna Penting Saling Memaafkan Saat Lebaran Menurut Sains

Proses memaafkan dengan tulus

Dalam proses memaafkan, terkadang tidak selalu ada permohonan maaf dari dia tau mereka yang melakukan kesalahan.

Mungkin karena ada perasaan gengsi, malu, khawatir, dianggap lemah atau memang dia tidak tahu apa yang dilakukan -secara sengaja atau tidak, sudah melukai perasaan orang lain.

Sementara itu, pengampunan yang tulus bukan soal dia yang berbuat salah.

Tetapi, tentang kita yang ingin melanjutkan hidup dengan tenang tanpa dibayangi peristiwa masa lalu dan tanpa memikul beban yang menyakitkan.

Memaafkan adalah sebuah keputusan yang kita buat secara sadar untuk kepentingan kita bukan orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com