Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menanam dan Merawat Tanaman Merambat Clematis

Kompas.com - 06/05/2022, 11:08 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jenis tanaman merambat memang jadi penghias rumah alami yang banyak dilirik orang.

Termasuk pula tanaman rambat Clematis yang memiliki bunga berwarna cerah dan aroma yang memikat menjadi salah satu yang paling populer.

Tanaman Clematis sendiri terdiri dari beberapa varietas, seperti 'Jackmanii,' 'Happy Purple Jack,' dan 'Avant Garde' yang semuanya memiliki bunga berwarna pink atau ungu.

Baca juga: 8 Tanaman Rambat yang Berbunga Cantik, Apa Saja?

"Ada ratusan varietas," tegas Tyler Banken, Pakar Tanaman dan Arsitek Lansekap di situs Neverland.

Ia menerangkan, selain clematis yang “mendaki” ada pula jenis yang tumbuh menjadi semak-semak, meski clematis yang tumbuh secara vertikal lebih populer.

Dikatakan pula, jika ingin menghadirkan berbagai macam warna ke taman kita, ada baiknya memilih beberapa varietas berbeda dengan waktu mekar yang berbeda-beda.

Pilihan ini bisa membuat kita menikmati keindahan bunga Clematis sepanjang tahun.

Cara menanam Clematis agar tumbuh subur

Menurut Banken, clematis tak hanya dapat tumbuh dalam pot atau container, tapi bisa juga dengan cara langsung ditanam di tanah.

Asalkan tanah tersebut telah “dilonggarkan” terlebih dahulu serta dapat kering dengan baik.

"Tanah lempung adalah yang terbaik, karena memungkinkan penyerapan air, sekaligus menyediakan drainase yang memadai,” ujarnya.

Baca juga: 10 Tanaman Hias Warna-warni yang Dapat Meningkatkan Suasana Hati

Clematis juga dapat menjaga sistem akarnya tetap dingin, sehingga Banken menyarankan untuk menanam bibit sedikit lebih dalam ke tanah guna melindungi mahkota tanaman untuk insulasi ekstra.

Lalu, tanaman yang disebut sebagai "pencinta matahari", ini juga membutuhkan setidaknya enam jam paparan sinar matahari per hari.

Jadi  kita perlu menanamnya di lokasi yang terkena sinar matahari penuh.

Merawat dan memangkas clematis

Merawat clematis rupanya cukup mudah.

Dalam hal penyiraman misalnya. Rupanya, clematis menyukai kelembapan, namun tidak boleh dibiarkan terendam.

"Ikuti jadwal penyiraman, terutama saat pemupukan,” ucap Banken.

Tanaman merambat memang menyukai pemupukan. Jadi, beri makan clematis tiap dua hingga tiga kali per tahun dengan pupuk organik yang dirancang untuk tanaman berbunga.

Tanaman rambat Clematis membutuhkan perawatan yang tepat agar tumbuh suburUnsplash / Elin Gann Tanaman rambat Clematis membutuhkan perawatan yang tepat agar tumbuh subur
Meski merawatnya cukup mudah, pemangkasan perlu diperhatikan karena cukup merepotkan.

"Anda biasanya dapat menemukan petunjuk pemangkasan pada label tanaman, tetapi jika tidak, Anda mungkin harus melakukan riset untuk varietas spesifik Anda,” ujarnya.

Misalnya, beberapa spesies clematis seperti kelompok 'Montana' dan varietas 'Alpina,’ yang lebih suka mekar di kayu tua dan di awal musim semi.

“Untuk jenis ini, pemangkasan sebaiknya hanya dilakukan dengan membuang batang yang mati atau rusak, serta dapat dilakukan kapan saja,” katanya.

Baca juga: 3 Tanaman Hias Ini Bisa Menyerap Polutan Berbahaya di Dalam Ruangan

Sementara itu, jenis lainnya, seperti 'Bee's Jubilee' dan 'Nelly Moser' akan berbunga di akhir musim semi, baik di kayu tua atau baru.

"Aturan umum untuk jenis ini adalah melakukan pemangkasan ringan di akhir musim dingin atau awal musim semi, ketika melihat kuncup mulai membengkak," katanya.

Ia menambahkan bahwa kita harus memotong tepat di atas kuncup untuk hasil terbaik.

Ada pula tipe ketiga, seperti 'Jackmanii' dan 'Viticella' yang mekar di kayu baru di musim panas atau gugur.

Menurut Banken, memotong jenis ini paling mudah karena tanamannya hampir sampai ke tanah dan dapat tumbuh sepanjang tahun.

Tak hanya itu, tanaman ini cukup kuat, sehingga tidak akan membusuk dan mati jika melakukan kesalahan dalam merawatnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Menggosokkan Diri pada Tanaman?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com