Ketika sel kehilangan air sepanjang hari melalui hal-hal seperti aktivitas fisik, pencemaran lingkungan, dan lainnya, maka kulit kita akan menghasilkan tekstur terkelupas dan kering.
Sehingga kulit kita menjadi lebih rentan terhadap garis-garis halus, penuaan, dan masalah kulit lainnya.
"Retensi air kulit kita adalah fungsi dari TEWL atau kehilangan air transepidermal," jelas pakar kulit asal New York, Charlotte Palermino.
"Jika kita memiliki kulit kering, penghalang kita mungkin lemah atau rusak. Ini berarti kita tidak memiliki cukup minyak atau lipid di kulit untuk menahan air yang kita miliki."
"Pada saat itu, tidak ada jumlah air yang keluar untuk mengisi kembali kulit kita dan membuat kulit kita membutuhkan krim," terangnya.
Alih-alih mengandalkan air putih, Dr Zeichner pun merekomendasikan kita untuk mengoleskan pelembab sebagai cara yang jauh lebih efektif untuk menghidrasi kulit.
Selain itu, kita juga harus tetap berpegang pada langkah-langkah penting perawatan kulit, yang menurut ahli kulit adalah pembersihan dan pelembab.
Baca juga: Minum Air Putih untuk Kurangi Risiko Gagal Jantung, Sudah Tahu?
Ketika memilih pelembab, tiga bahan utama yang harus dicari adalah asam stearat (asam lemak), emolien ceramide, dan kolesterol.
"Dioleskan secara topikal, itu tidak akan memengaruhi kadar kolesterol tubuh kita," kata seorang profesor dermatologi di University of Miami di Florida, Leslie Baumann, MD.
Untuk benar-benar mengunci kelembaban, kita juga disarankan mengoleskan krim pelembab saat kulit agak basah, terutama setelah mandi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.