KOMPAS.com - Banyak pasangan suami istri merasa bangga dengan perannya sebagai orangtua setelah dikaruniai anak.
Tapi, perasaan itu tidak akan bertahan lama sebab merawat dan membesarkan anak adalah tantangan besar.
Beberapa orangtua lambat laun mengalami stres bahkan merasa terbebani dengan kehadiran anak.
Perasaan tersebut kemudian membuat mereka menjadi tidak bahagia.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Tantrum pada Anak, Orangtua Tidak Perlu Marah-marah
Kebahagiaan orangtua adalah berkah bagi anak.
Jadi seberat-beratnya tugas membesarkan anak, orangtua harus mengusahakan kebahagiaan dirinya sendiri.
Tapi, bagaimana caranya?
Mendapatkan kebahagiaan ternyata tidak serumit yang banyak orangtua kira.
Orangtua dapat memiliki perasaan tersebut dengan mengajari anak dalam melakukan tugas dasar sehari-hari.
Demikian saran yang diberikan oleh jurnalis sekaligus penulis buku "How to Be a Happier Parent", KJ Dell'Antonia.
Baginya, cara tersebut adalah salah satu hal paling sederhana yang dapat dilakukan orangtua untuk meningkatkan kebahagiaan.
Baca juga: 6 Kalimat yang Akan Bantu Dekatkan Hubungan Orangtua dan Anak
"Orangtua biasanya lebih bahagia ketika beralih saat anaknya masih muda untuk memotivasi kemandirian saat sudah besar," katanya.
Ia mengatakan, ketika anak sudah tahu apa yang harus dilakukan, ini akan menumbuhkan rasa ketergantungan dan kepercayaan diri.
Membesarkan anak hingga mampu mandiri membuat orang tua lebih senang karena mereka perlu mengomel.
Bernapas yang fokus sudah terbukti dapat meredakan stres, membantu memperlambat detak jantung, dan menstabilkan tekanan darah.