Namun, perlu diingat jika ampas kopi dianggap sebagai kompos hijau (kompos yang kaya akan nitrogen dan protein), sehingga masih membutuhkan kompos coklat (kompos kaya karbon dan karbohidrat).
Baca juga: Ketahui Dua Jenis Sampah untuk Pupuk Kompos Berkualitas
Ampas kopi juga dapat ditaburkan langsung ke tanah dan digunakan sebagai pupuk.
Namun perlu diingat, meski ampas kopi akan menambah nitrogen ke kompos, namun tidak akan langsung menambahkan nitrogen ke tanah.
Jadi, jika menggunakannya sebagai pupuk, ampas kopi akan menambahkan bahan organik ke tanah, yang meningkatkan drainase, retensi air, dan aerasi di dalam tanah.
Ampas kopi bekas juga akan membantu mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman serta menarik cacing tanah.
Banyak orang meyakini bahwa bubuk kopi akan menurunkan pH (atau meningkatkan tingkat asam) tanah, yang baik untuk tanaman yang menyukai asam.
Namun, ini hanya berlaku untuk ampas kopi yang tidak dicuci.
Ampas kopi segar bersifat asam, sementara ampas kopi bekas bersifat netral. Jadi jika memblasnya, pH akan mendekati netral (6,5) dan tidak akan mempengaruhi tingkat asam tanah.
Jadi jika ingin menggunakan ampas kopi sebagai pupuk, masukkan ampas kopi ke dalam tanah di sekitar tanaman.
Kopi encer sisa juga dapat memiliki manfaat yang sama.
Baca juga: 7 Kopi Termahal di Dunia, Dua di Antaranya Sisa Hewan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.