KOMPAS.com - Sulit untuk mengetahui kapan peradangan terjadi di dalam tubuh kita.
Peradangan pada dasarnya merupakan mekanisme alami tubuh untuk melindungi kita dari penyakit dan infeksi.
Ketika kita mengalami cedera, tubuh melepaskan antibodi, protein, dan meningkatkan aliran darah untuk memperbaiki kerusakan yang dapat menimbulkan kemerahan, bengkak, atau nyeri di lokasi luka.
Kondisi ini disebut peradangan akut, yang bersifat jangka pendek atau sementara.
Baca juga: 4 Kebiasaan Minum yang Bisa Kurangi Peradangan dalam Tubuh
Namun, ada juga peradangan kronis yang berlangsung lama dan gejalanya muncul secara bertahap.
Hal ini tentunya bisa berbahaya bagi kesehatan dan memicu komplikasi lainnya.
Dalam kebanyakan kasus peradangan kronis, tubuh mulai menyerang sel-sel sehat yang menyebabkan kerusakan jangka panjang pada DNA dan jaringan.
Penyakit seperti radang sendi, kanker, dan diabetes terkait dengan peradangan kronis ini.
Demi mencegah peradangan kronis, kita perlu membuat perubahan gaya hidup.
Caranya, memilih makanan yang tepat dan menghindari makanan tidak sehat, berolahraga, tidur nyenyak, serta mengelola stres.
Dr Anant Pandhare, medical director di Dr Hedgewar Hospital, India menjelaskan kiat untuk mencegah peradangan kronis.
Pilihlah makanan anti-peradangan berupa rempah-rempah seperti kunyit, kayu manis, jinten, jahe dan bawang putih.
Berbagai bahan makanan itu diketahui memperlambat proses dalam tubuh yang memicu peradangan.
Kemudian, mengonsumsi sayuran seperti bayam atau ketumbar satu porsi sehari dapat membantu mengurangi peradangan dan meminimalkan kerusakan sel-sel tubuh.
Baca juga: Minuman Terbaik untuk Kurangi Peradangan di dalam Tubuh, Apa Itu?
Hindari minuman beralkohol dan tidak merokok, sebab kedua hal ini meningkatkan peradangan serta menyebabkan kerusakan jaringan dan organ.