"Dengan latar belakang itu, jelas mengapa desain arloji pemberontak seperti London Crash menangkap imajinasi publik," sambung Brickell.
Adalah kakek Brickell, Jean-Jacques Cartier yang mendesain jam tangan Cartier Crash bersama desainer andalannya, Rupert Emmerson.
"Kakek saya mengaku sudah memikirkan untuk mengadaptasi model Oval (salah satu arloji Cartier London terpopuler saat itu) menjadi sesuatu yang baru sesuai era Swinging Sixties yang lebih memberontak," tutur dia.
Dari situ, tim pembuat jam di Cartier memerlukan beberapa kali percobaan dan membentuk dial asimetris sedemikian rupa agar nantinya pengguna dapat membaca waktu secara akurat.
Pada akhirnya, di tahun 1967, Cartier Crash resmi diperkenalkan ke publik.
Selang beberapa tahun kemudian, Cartier merilis beragam varian Crash dalam jumlah terbatas, seperti edisi London Crash pada 1980-an dan Paris Crash dalam cangkang platinum di awal 1990-an.
Belum lama, platform lelang jam tangan online, Loupe This menjual salah satu contoh Cartier Crash dari tahun 1967 dengan harga mencapai puluhan miliar rupiah.
Hanya dalam kurun waktu tujuh hari, penawaran untuk Cartier Crash ini meningkat drastis dari 50 dollar AS menjadi 1.503.888 dollar AS (lebih kurang Rp 21,7 miliar).
Dengan tambahan premi sebesar 10 persen, total biaya yang harus dibayar untuk mendapatkan jam tangan ini menjadi 1,65 juta dollar AS atau setara Rp 23,8 miliar.
Nilai Cartier Crash tersebut dua kali lipat melebihi perkiraan awal sebesar 800.000 dollar AS, atau sekitar Rp 11,5 miliar.
Baca juga: Hermes Tawarkan Arloji H08 dalam Cangkang Titanium
Hallmark atau tanda dan nomor seri arloji diukir di bagian cangkang. Di baliknya, terdapat mesin manual Calibre 841 orisinal buatan Jaeger-LeCoultre.
Sebelumnya, satu contoh Cartier Crash dari tahun 1970 dilelang di Sotheby's Jenewa pada tahun lalu.
Arloji itu dilepas dengan nilai 884.972 dollar AS (setara Rp 12,8 miliar).
Baca juga: Tank Chinoise, Arloji Bersejarah Cartier yang Dihidupkan Kembali
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.