Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Tangan Antik Cartier Crash Dilepas Senilai Puluhan Miliar Rupiah

Kompas.com - 06/05/2022, 23:49 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.com - Jika dibandingkan Cartier Tank yang terinspirasi dari jejak roda tank di masa Perang Dunia I, arloji Cartier Crash mungkin tidak begitu berkesan di mata mayoritas penggemar arloji.

Faktanya, model Crash besutan produsen perhiasan dan jam tangan mewah asal Perancis itu juga memiliki sejarah yang panjang lho.

Apa yang membuat Cartier Crash layak diperhitungkan di dunia horologi sangatlah jelas, desain cangkang yang radikal.

Bagian cangkang terlihat seolah-olah penyok atau tidak simetris, sehingga orang awam bisa salah menafsirkan jika arloji ini rusak akibat terbentur sesuatu.

Sebenarnya, dari mana ide Cartier untuk menciptakan arloji dengan cangkang penyok tersebut berasal?

Sejarah Cartier Crash

Konon, inspirasi pembuat jam dalam mendesain model Crash dimulai pada tahun 1967.

Kala itu, seorang pelanggan membawa arloji Baignoire yang rusak ke butik Cartier di London, Inggris.

Arloji tersebut meleleh hingga bagian cangkangnya tampak penyok karena sang pelanggan mengalami kecelakaan mobil.

Baca juga: 4 Koleksi Arloji Coussin Terbaru Cartier, Empuk Layaknya Bantal

Tampilan model Baignoire milik pelanggan yang rusak itu disinyalir menginspirasi para desainer di Cartier untuk membuat jam tangan Crash.

Namun faktanya tidaklah demikian. Dalam sebuah artikel yang dimuat laman Hodinkee, dijelaskan Cartier Crash terlahir dari era "Swinging Sixties" yang terjadi di kota London pada 1960-an.

Hal ini diungkap oleh Francesca Cartier Brickell, cucu perempuan Jean-Jacques Cartier dan penulis buku "The Cartiers: The Untold Story of the Family Behind the Jewelry Empire".

Cartier Crash Cartier Crash
"Untuk memahami arloji Crash, kita harus kembali ke era Swinging Sixties, ketika ibu kota Inggris menghadapi revolusi mode, musik, dan barang-barang konsumen," katanya.

"Berlawanan dengan tahun 1950-an yang dipenuhi penghematan dan pengekangan pasca-perang, tahun 1960-an adalah dekade pemberontakan."

"Kaum muda menantang status quo dan ingin berbeda dari orangtua mereka."

Mewabahnya subkultur mods dan penggunaan rok mini di jalan-jalan kota London mengubah wajah kota itu dari wilayah pasca perang menjadi pusat mode.

Baca juga: Sepenggal Kisah Cartier Tank, Arloji Favorit Putri Diana

Halaman:
Baca tentang
Sumber Hypebeast
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com