KOMPAS.com – Razor burn dan razor bump yang muncul setelah mencukur rambut, baik di ketiak maupun area kemaluan, seringkali membuat kita merasa risih.
Razor burn ditandai dengan kulit yang iritasi dan kemerahan, sedangkan razor bump menyebabkan rambut yang sudah dicukur tumbuh kembali namun ke arah dalam.
Munculnya dua masalah itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya, tidak menggunakan krim cukur atau mencukur dengan arah yang salah.
Lantas, kalau kulit telanjur mengalami iritasi seteah mencukur apa yang seharusnya kita lakukan?
Kulit sensitif memang menjadi penyebab utama mengapa iritasi dapat muncul setelah mencukur.
Untungnya ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan supaya iritasi yang dirasakan karena razor burn dan razor bump bisa teratasi. Lalu, apa sajakah itu?
Tidak perlu repot-repot pergi ke apotek untuk membeli gel atau obat, karena kita dapat memanfaatkan cuka sari apel yang ada di rumah.
Cuka sari apel dikatakan memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang membantu meredakan kulit yang gatal dan teriritasi.
Asam asetat yang terkandung dalam cuka sari apel dapat mengatasi luka kecil dan iritasi kulit setelah mencukur.
Tidak hanya itu, kandungan alpha hydroxy acid (AHA) dan asam sitrat dapat meningkatkan pergantian sel.
Dua kandungan itu, di sisi lain, juga membantu menghilangkan rambut yang tumbuh ke dalam.
Cara mengaplikasikan cuka sari apel pada kulit yang iritasi setelah mencukur sangat mudah.
Pertama-tama, campurkan larutan cuka sari apel dan air dengan perbandingan yang sama.
Setelahnya kita dapat menggunakan bola kapas untuk dioleskan pada kulit yang mengalami iritasi setelah mencukur.
Biarkan cuka mengering secara alami di area yang sudah dioleskan.
Baca juga: Ketahui Manfaat dan Pandangan yang Keliru tentang Cuka Sari Apel