Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2022, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

3. Perhatikan cara menggunakan layar

Laptop, tablet, TV, maupun ponsel semuanya berkaitan dengan layar dan menghabiskan waktu di sana dapat memengaruhi tidur kita.

Tetapi untuk orang dewasa, apa yang kita tonton (atau lakukan) di depan layar bisa sangat memengaruhi pola tidur kita.

"Ini benar-benar tentang apa yang kita lakukan di perangkat itu. Apa pun yang mengaktifkan otak kita saat kita mencoba untuk bersantai dapat membuat kita terus berjalan," ungkap Dr Drerup.

Oleh sebab itu, mematikan perangkat satu atau dua jam sebelum tidur dapat membantu kita mulai beristirahat.

4. Kurangi stres

Stres adalah penyebab utama keterlambatan tidur. Jadi, menggunakan teknik relaksasi adalah solusi yang baik untuk membantu kita bersantai.

Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi kesadaran dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gangguan siang hari pada orang dengan insomnia kronis.

Baca juga: 4 Minuman yang Bisa Bikin Tidur Nyenyak di Malam Hari

"Jenis relaksasi yang berbeda seperti relaksasi otot progresif akan menghasilkan keadaan pikiran yang rileks yang lebih kondusif untuk tertidur," kata Dr. Drerup.

Bagi sebagian orang, mendengarkan musik yang agak bising namun stabil juga dapat membantu mereka rileks.

"Saya pernah memiliki seorang pasien yang menyukai musik techno, yang iramanya membantu mereka tertidur," kata Dr Drerup.

"Kebanyakan orang mungkin akan menganggapnya aneh, tetapi konsistensi irama adalah sesuatu yang mereka fokuskan. Itu membantu mereka bersantai," sambung dia.

5. Memerhatikan makanan yang dikonsumsi

Menurut Dr Drerup, apa yang kita makan dapat memengaruhi kualitas tidur dan durasi tidur kita.

Misalnya, makanan pedas diketahui memperburuk refluks asam dan menyebabkan heartburn saat kita berbaring.

Kafein, yang ditemukan dalam kopi dan cokelat, juga terkenal bisa membuat kita kesulitan tidur.

Baca juga: Fenomena Sulit Tidur Masyarakat Korea Selatan, Ada Faktor Sejarahnya

"Mengonsumsi makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan juga dapat mengganggu tidur kita," catat Dr Drerup.

Dan, ketika banyak orang mungkin mengasosiasikan alkohol dengan tertidur lebih cepat, dampak keseluruhannya sebenarnya dapat membahayakan pola tidur.

"Ketika alkohol habis, itu bisa membangunkan orang lebih banyak pada tahap tidur yang memulihkan," ujar dia.

"Ini bisa memperburuk gejala sleep apnea dan meningkatkan risiko kita untuk berjalan sambil tidur, berbicara sambil tidur, dan lebih banyak mimpi buruk," imbuh Dr Drerup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com