Semakin banyak gen yang bermutasi maka semakin parah pula kondisi kesehatan kita.
Sementara itu, talasemia beta tergantung pada bagian yang terpengaruh oleh molekul hemoglobin dalam tubuh.
Ada beberapa jenis talasemia yang memiliki gejalanya dan kondisinya masing-masing.
Gejala yang lazim didapati antara lain kelelahan, lemah, kulit yang memucat atau kekuningan, dan deformitas tulang wajah.
Anak yang mengalami talasemia juga cenderung mengalami tumbuh kembang yang lambat, pembengkakan perut dan urine yang menggelap.
Gejala talasemia bisa langsung diidentifikasi ketika bayi baru lahir namun ada yang baru muncul selama 1-2 tahun setelahnya.
Baca juga: Blood Clot, Penggumpalan Darah yang Dialami Hailey Bieber
Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesia termasuk dalam daerah yang disebut sabuk talasemia dunia.
Wilayah ini bermula dari Sub Sahara Afrika, Mediterania, Timur Tengah hingga Asia Tenggara.
Daerah tersebut dikatakan sebagai wilayah dengan jumlah pembawa sifat talasemia yang cukup banyak.
Setidaknya, 6-10 persen dari jumlah penduduk di Indonesia merupakan pembawa sifat kelainan darah ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.