Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2022, 19:27 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

Peneliti studi menemukan, peserta yang makan lebih banyak asam lemak omega-3 dapat melindungi otak mereka.

Perlu diingat, asupan asam lemak omega-3 dari suplemen tidak dapat dibandingkan dengan asam lemak omega-3 yang diserap ketika kita makan ikan.

Intinya, makanlah ikan demi mendapatkan manfaat dari nutrisi asam lemak omega-3, bukan hanya mengandalkan suplemen.

3. Gunakan minyak zaitun

Guna menjaga ketajaman otak di masa tua, gantilah minyak berlemak dengan minyak zaitun.

Satu studi terbaru di tahun 2022 yang dimuat dalam Journal of American College of Cardiology meneliti sebanyak 92.000 peserta.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Demensia

Ditemukan, peserta yang makan minyak zaitun dalam jumlah tinggi memiliki risiko 29 persen lebih rendah untuk mengalami kematian akibat demensia atau penyakit lain yang berkaitan dengan sistem saraf.

Hasil itu dibandingkan dengan peserta yang tidak memakan minyak zaitun dalam diet mereka.

4. Menyantap makanan berwarna-warni

Para ahli sepakat, senyawa flavonoid membantu mencegah degenerasi otak.

Agar kita dapat memeroleh senyawa ini dalam jumlah banyak, makanlah buah dan sayuran berwarna-warni.

Dalam studi tahun 2021 yang diambil dari jurnal Neurology, peneliti memantau sebanyak 77.000 peserta selama kurun waktu 20 tahun untuk memelajari pola diet mereka.

Peneliti kemudian menemukan, peserta yang mengonsumsi flavonoid dalam jumlah tinggi (dari buah dan sayuran berwarna-warni) memiliki kesehatan sistem saraf yang lebih baik seiring bertambahnya usia.

5. Perbanyak buah beri

Studi yang diterbitkan dalam situs web Rutgers membuktikan, buah beri mengandung senyawa antioksidan dan flavonoid yang tidak hanya memperlambat penurunan mental, melainkan juga melawan demensia.

Baca juga: Lansia yang Kesepian Berisiko 3 Kali Lipat Alami Demensia

Buah beri mampu mencegah oksidasi (proses hilangnya satu atau lebih elektron dalam suatu zat) dan menghilangkan banyak hal negatif dari diet tinggi lemak.

Adapun studi terpisah yang diambil dari jurnal Annals of Neurology juga memberikan kesimpulan serupa.

Semakin banyak buah beri yang dikonsumsi individu, kondisi mental mereka akan semakin lambat menurun.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com