Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menunjukkan Aura Kepemimpinan Saat Wawancara Kerja

Kompas.com - 10/05/2022, 06:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wawancara kerja menuntut para pelamar untuk pede dan mantab dengan jawabannya.

Apalagi bagi perusahaan yang mencari kandidat dengan jiwa kepemimpinan mumpuni untuk mengisi posisi strategis.

Kalau perusahaan yang kita lamar benar-benar membutuhkan sosok dengan kriteria itu maka tunjukkanlah kemampuan ini saat wawancara kerja.

Tujuannya supaya pewawancara mengetahui seberapa potensialnya kompetensi kita apabila jadi direkrut.

Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja dengan Metode STAR

Nah, karena setiap pertanyaan dan bahasa tubuh dalam wawancara kerja punya nilai yang sangat penting tentu kita harus berhati-hati saat menghadapinya.

Lantas, bagaimana cara menunjukkan jiwa kepemimpinan saat wawancara kerja? Simak yang satu ini, ya!

1. Miliki mindset pemimpin

Wawancara kerja janganlah dipandang sebagai hal yang menakutkan. Anggap saja ini adalah kesempatan untuk menginspirasi.

Jadi, lontarkan jawaban inspirasional, bukan informasional.

Jawaban itu akan matang bila kita sudah mengetahui banyak informasi seputar pewawancara, perusahaan, dan pekerjaan.

Supaya lebih mantab, tunjukkan juga ke pewawancara bahwa kita bersemangat melamar pada posisi yang diinginkan.

Bersikaplah proaktif saat berbincang selama wawancara kerja dan jangan ragu mengungkapkan pemikiran yang visioner.

Baca juga: 5 Tips Jitu Hadapi Wawancara Kerja untuk Pertama Kali

Pikirkan wawancara kerja sebagai dialog, bukan sesi tanya jawab yang membuat kita menjadi pasif.

Jika memungkinkan tidak ada salahnya melakukan demo untuk menunjukkan bakat kita.

2. Menarasikan diri

Olah kata memang penting untuk meyakinkan orang, apalagi saat menghadapi wawancara kerja.

Agar aura kepemimpinan dapat terpancar selama momen penting tersebut, simak tips yang di bawah ini"

  • Pembukaan

Pikirkan dulu kata pertama yang akan kita ucapkan.

Misalnya, dengan mengatakan, “Saya telah mendengar banyak tentang Anda dari wawancara saya sebelumnya. Jadi, senang bertemu dengan Anda secara langsung”.

Perlu diingat bahwa memiliki keterbukaan dalam pikiran akan memberi kita kepercayaan diri.

  • Gambarkan satu kalimat tentang diri sendiri

Mem-branding diri sendiri ketika wawancara kerja tidak ada salahnya untuk dilakukan.

Baca juga: Saat Wawancara Kerja, Begini Cara Jitu Menjawab Alasan Resign

Kita dapat menyusun kalimat dengan menyebut kompetensi utama dan hal-hal yang mendukung pekerjaan.

Contoh kalimat seperti, “Saya seorang kepala pemasaran berpengalaman dengan pengetahuan tentang pasar yang kuat dan rekam jejak yang terbukti”.

Kalimat ini bisa dicoba dengan menuliskan dan mempelajarinya terlebih dahulu. Ingatlah juga untuk memberikan jawaban yang menginspirasi.

  • Berikan poin pendukung

Sampaikan 2-3 alasan yang mendukung kenapa kita layak mengisi posisi pekerjaan yang dilamar.

Buat pewawancara tertarik dengan menjelaskan kompetensi atau pengalaman kerja yang kita miliki.

  • Tunjukkan rasa pede

Menutup jawaban dengan kalimat "terima kasih atas waktunya" dapat terasa sangat mainstream.

Baca juga: Gugup Saat Wawancara Kerja, Ini 3 Cara Jitu Mengatasinya

Supaya lebih berbeda, katakanlah, “Saya menantikan langkah selanjutnya dan kemungkinan menjadi anggota tim Anda”.

Jawaban itu akan menunjukkan rasa kepercayaan diri kita ketika wawancara kerja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com