Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Risiko Bunuh Diri di Kalangan Pria, Masih Jarang Disorot

Kompas.com - 10/05/2022, 10:03 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Selain itu, kasus depresi juga seringkali kurang terdiagnosis pada pria, bahkan ketika mereka berkonsultasi pada dokter atau psikiater. 

Kaum Adam juga cenderung kurang terbuka pada dokternya, ketika melakukannya, sering digambarkan dalam hal memiliki masalah di tempat kerja atau dalam hubungan.

Pria juga cenderung menggambarkan perasaan mereka sebagai "stres" belaka daripada kesedihan atau keputusasaan.

Kondisi yang membuat risiko bunuh diri pria makin tinggi juga kebiasaan mereka untuk tidak mencari bantuan soal masalah emosional.

Penelitian menunjukkan, depresi lebih jarang didiagnosis pada pria karena kecenderungan untuk menyangkal penyakit, gejala pemantauan diri, dan pengobatan sendiri.

Baca juga: 5 Respons yang Bisa Diberi Saat Kenalan Curhat Ingin Bunuh Diri

Maka dari itu, kepedulian ini perlu lebih ditingkatkan dengan saling memberikan perhatian, apapun jenis kelaminnya.

Baik pria maupun wanita, sama-sama berhak mengekspresikan emosinya agar lebih sehat fisik dan mentalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com