KOMPAS.com - Minum kopi dapat mengusir rasa lelah dan meningkatkan semangat di pagi hari.
Apakah hal serupa juga berlaku bagi anak? Ada anggapan, konsumsi kopi berlebihan pada anak dapat memengaruhi pertumbuhannya sehingga tubuh anak pendek dan kurang gizi (stunting).
Ternyata, menurut ahli endokrinologi anak Roy Kim, MD, anggapan itu tidak terbukti benar.
"Jawabannya sederhana. Kafein tidak memengaruhi pertumbuhan anak," katanya.
Kafein menghambat pertumbuhan anak hanyalah mitos
Tidak ada bukti ilmiah bahwa kopi dan kandungan kafein di dalamnya dapat menyebabkan stunting pada anak.
"Kafein tidak memengaruhi tinggi seorang anak," tegas Kim.
Namun, ada fakta menarik yang dibeberkan Kim terkait kafein. Yaitu:
1. Kafein menekan nafsu makan
"Kafein memiliki efek menurunkan nafsu makan sedikit, dan beberapa studi menunjukkan peminum kafein mungkin berisiko lebih rendah untuk masalah terkait berat badan tertentu seperti diabetes tipe 2," ujar Kim.
"Tetapi itu bukan berarti ada dampak yang serius pada pertumbuhan anak."
2. Kafein dapat memengaruhi berat badan bayi saat lahir
Sejumlah studi membuktikan, ibu hamil yang mengonsumsi kafein akan melahirkan bayi dengan bobot lebih ringan.
"Tetapi saya tidak berpikir hal itu yang menjadi sumber dari mitos yang meluas tentang konsumsi kopi pada masa kanak-kanak," kata Kim.
Baca juga: Nutrisi yang Berperan pada Tinggi Badan Anak
American Academy of Pediatrics menyatakan, tidak ada jumlah kafein yang terbukti aman untuk anak.