"Pada anak, ada banyak dampak kesehatan potensial dari kafein," tutur Kim.
Kafein dapat menyebabkan anak mengalami gejala seperti:
Kafein yang terkandung dalam minuman bersoda dan minuman berenergi dapat memberikan masalah kesehatan lain bagi anak.
"Soda dan minuman berenergi seringkali mengandung gula, jadi konsumsi minuman itu secara langsung terkait dengan peningkatan berat badan dan obesitas," ungkap Kim.
Baca juga: Seberapa Besar Faktor Keturunan Memengaruhi Tinggi Badan Anak?
Kim mencatat, bukan kopi yang berperan terhadap tinggi badan anak.
"Di bidang saya, kami melihat anak dengan semua jenis gangguan pertumbuhan, dan kafein tidak pernah menjadi faktor gangguan tersebut."
Ada enam faktor yang lebih penting dalam menentukan pertumbuhan anak, seperti dijelaskan Kim sebagai berikut:
1. Faktor genetik
Genetika adalah faktor tunggal yang paling kuat untuk memengaruhi pertumbuhan anak.
"Tinggi orangtua kandung sangat menentukan apa yang dianggap sebagai tinggi badan normal untuk anak ketika mereka mencapai usia dewasa," jelas Kim.
"Tinggi kakek-nenek, bibi, dan paman kandung kita juga dapat membantu menjelaskan seberapa tinggi kita atau anak kita nantinya."
2. Asupan kalori yang memadai
Studi menunjukkan, bayi yang lahir dalam rumah tangga yang mengalami kekurangan finansial cenderung bertubuh lebih kecil.
"Ini adalah masalah nyata bagi orang-orang di komunitas kita dan di seluruh dunia, hanya demi mengakses makanan dalam jumlah memadai."
3. Makanan bergizi