Anak adalah makhluk yang penasaran. Jadi, cara memancing anak agar mau makan adalah menyajikan makanan yang menarik perhatiannya.
“Jika anak tidak suka dengan makanan yang disajikan, saya akan bertanya apa yang bisa ditambahkan agar lebih menarik,” saran Hyland.
Orangtua dapat membentuk sayur-sayuran dan nasi menjadi wajah atau memotong irisan kecil daging seperti bentuk-bentuk lucu.
Menyajikan hidangan yang bisa disantap oleh anak dan anggota keluarga lainnya tentu membuat pekerjan orangtua menjadi efisien.
“Cobalah yang terbaik untuk memasak makanan yang sama untuk seluruh keluarga,” saran Hyland.
Baca juga: Tya Ariestya Lebih Santai Hadapi Fase Makan Anak Kedua
“Anak mungkin tidak memakan semuanya, tapi penting bagi Anda untuk menyajikan dan memberi contoh untuk mencoba makanan sendiri.”
Diskusi dua arah harus terus terjalin antara orangtua dengan anak, misalnya dengan membicarakan menu masakan bersama.
Saat berbelanja bahan makanan, mintalah anak untuk memilih beberapa buah dan sayuran.
Anak yang merasa memiliki kendali atas situasi dapat mendorong buah hati untuk mencobanya saat makan.
Jika tidak, cobalah untuk meminta bantuan anak supaya ia mencucikan sayuran dan menata meja makan.
Hyland mengatakan, anak yang diajak untuk melakukan sesuatu sendiri maka ia punya rasa bangga terhadap apa yang sudah dilakukan.
“Terkadang ini berhasil dan terkadang tidak, tetapi tetap libatkan anak dan pada akhirnya ia akan mencoba berbagai hal,” ujarnya.
Walau mudah menggunakan smartphone atau TV untuk mengalihkan perhatian anak saat makan, sayangnya ini dapat mengganggu perhatiannya.
Hyland mengingatkan agar anak dibuat fokus pada makanan, waktu bersama keluarga, dan bercakap-cakap.
Baca juga: Iklan Media Sosial Bisa Pengaruhi Pilihan Makan Anak
Kebanyakan orangtua akan langsung melarang anaknya untuk makan makanan yang manis.
Tapi, tidak ada salahnya memberi anak makanan manis asal orangtua menetapkan pedoman makan yang sehat kepadanya.
Tips ini dapat membantu anak belajar makan tidak berlebihan dan mengetahui batasan.
“Saya menyarankan untuk menyajikan makanan sesekali daripada membuat anak makan semua makanan supaya kenyang,” tutur Hyland.
Memberi makan anak yang masih suka pilih-pilih makanan memang menantang. Tapi orangtua jangan mudah menyerah.
Mereka harus tetap membujuk buah hatinya agar mau melahap makanan supaya berat badannya terjaga dan asupan gizinya cukup.
Baca juga: Panduan Mengatur Pola Makan Anak Obesitas
Beberapa orangtua mungkin memberi anak apa pun yang buah hatinya ingin makan untuk memastikan kalori tercukupi.
Tapi, orangtua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
“Hal terpenting yang dapat dilakukan orangtua dengan anak yang pilih-pilih makanan adalah konsisten dan tidak menyerah,” kata Hyland.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.