Hindari kesalahpahaman akan minatnya dan harapan kita sebagai orangtua. Usahakan jangan sampai mematahkan semangatnya memilih jurusan itu.
Misalnya latar belakang keluarga kebanyakan lulusan sarjana ekonomi. Tapi anak memilih jurusan seni, tidak ada yang salah akan hal itu.
Dalam hal ini sebagai orangtua, kita perlu memastikan bahwa si anak mengetahui arah dan tujuan hidupnya.
Terkadang karena sama-sama mentok tidak ada ide lain untuk menemukan jurusan kuliah yang tepat.
Orangtua mungkin bisa mempertimbangkan agar anak mengikuti rangkaian tes dan minat bakat dari lembaga edukasi terdekat di tempat tinggal atau secara daring.
Tes seperti ini sangat berguna dalam melihat minat dan bakat anak yang mungkin tidak disadari anak maupun orangtua.
Biasanya, tes tersebut melibatkan pengetahuan umum sampai tes psikologi.
Tak cuma lembaga edukasi, beberapa kampus juga terkadang menggelar tes minat dan bakat ini.
Coba manfaatkan platform tersebut agar anak tidak salah memilih jurusan kuliah.
Beruntung jika kita punya sepupu atau saudara lain yang berpengalaman di bidang akademik.
Berkomunikasi dengan orang yang berpengalaman setidaknya dapat memberikan gambaran anak tentang jurusan yang dia pilih nantinya.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini 10 Alasan Kenapa Memilih Jurusan Sistem Informasi