Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2022, 14:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kayu merupakan salah satu material yang populer untuk dijadikan furnitur karena keindahan dan kekuatannya.

Sayangnya, terkadang furnitur berbahan dasar kayu sulit dibersihkan jika terkena noda.

Bahkan, pada beberapa furnitur tua, sering ditemukan noda yang membuat furnitur terasa lengket seperti bergetah.

Permukaan furnitur yang lengket tersebut merupakan hasil dari penumpukkan sisa produk kebersihan atau lapisannya mulai rusak.

Baca juga: Cara Membersihkan Furnitur Berwarna Hitam Agar Tak Mudah Rusak

Banyak saran yang menyebutkan bahwa kita perlu menyeka permukaan lengket itu dengan cuka dan air atau menggunakan cairan yang terbuat dari campuran terpentin, cuka putih, dan minyak biji rami rebus.

Sementara itu, ahli finishing dan penulis dari buku "Refinishing Furniture Made Simple” Jeff Jewitt, merekomendasikan untuk membersihkannya dengan kain yang dibasahi pengencer cat atau spiritus mineral.

Lalu, aplikasikan pada area yang ternoda dengan cara menggosoknya melingkar dengan mengenakan sarung tangan nitril dan membasahi kain dengan pengencer cat atau spiritus mineral.

Setelah itu, balikkan lap sehingga area bersih terekspos dan lanjutkan ke area berikutnya.

Hal ini akan menghilangkan kotoran berminyak, lilin tua, dan semir furnitur, meski tidak akan menghilangkan kotoran larut dalam air yang bisa menimbulkan masalah lebih besar.

Baca juga: Cara Merawat dan Membersihkan Furnitur Kulit agar Tetap Berkilau

Untuk itu, Jewitt merekomendasikan untuk menggunakan sebotol deterjen pencuci piring dan melarutkannya dalam satu liter air hangat.

Tanpa pengencer cat

Sementara itu, ahli finishing di Bainbridge Island, Carol Fiedler Kawaguchi, mengatakan, biasanya dia tidak menggunakan pengencer cat atau minyak mineral, namun menggunakan sabun minyak yang diencerkan dalam air hangat.

Untuk area kecil, kita bisa mencampur tiga sendok teh sabun dengan empat cangkir air, sementara untuk area yang lebih luas, kita bisa menggandakan jumlah pembersihnya.

Lalu, ingatlah bahwa kita sebenarnya tengah membersihkan lapisan akhir furnitur, bukan kayu asli.

Jadi, Jewitt dan Fiedler Kawaguchi mengatakan kita perlu menghindari membuat genangan air atau membuat airnya tersaturasi.

Lalu soal kain yang digunakan untuk membersihkannya, Jewitt menggunakan kain bersih yang lembap dan tidak menetes.

Jewitt juga sering melipatnya kembali untuk mengekspos area yang bersih.

Sementara itu, Fiedler Kawaguchi menggunakan spons atau bantalan scrub ringan yang diperas dengan baik.

Dia juga sering membilas spons itu air hangat, memerasnya, mencelupkannya ke dalam larutan pembersih dan memerasnya lagi untuk membersihkan area baru.

Baca juga: Cara Merawat dan Membersihkan Furnitur Teras Rumah agar Bebas Debu

Baik Jewitt maupun Fiedler Kawaguchi pun merekomendasikan untuk melakukan pembilasan akhir dengan air biasa dan kain bersih yang diperas guna meminimalisasi bilasan air.

Lalu setelah selesai, seka permukaannya hingga kering.

Jika area yang dibersihkan masih terasa lengket setelah kering, artinya lapisan itu rusak dan pembersihan sederhana tidak akan cukup.

Untuk langkah berikutnya, kita perlu menentukan apakah finish tersebut terbuat dari shellac atau bukan.

Shellac adalah resin alami yang didapat dari sejenis serangga yang biasanya ditemukan pada barang antik dan umumnya dilapisi dengan pernis atau poliuretan.

Cara mengetahuinya mudah, tinggal tuang sedikit alkohol terdenaturasi ke permukaan objek, lalu tunggu beberapa menit. Jika lapisannya lengket, artinya itu terbuat dari shellac.

Jika terbukti dari shellac, Fiedler Kawaguchi mengatakan kita perlu memakai sarung tangan nitril dan meneteskan alkohol yang didenaturasi di atas kain atau soft scrub.

Biasanya, hal ini cukup untuk menghidupkan kembali penampilan finish dan kita tak perlu lagi melakukan apa pun.

Setelah itu, kita bisa menunggu permukaannya mengering dan mengecek apakah furnitur masih terasa lengket atau tidak.

Baca juga: 6 Tips Membersihkan Furnitur Berbahan Kayu

Jika sudah tidak lengket, kita bisa mengaplikasikan lapisan shellac baru jika diperlukan.

Lalu, kalau lapisan finishing tidak terbuat dari shellac, hilangkan lengket dengan larutan yang mengandung alkohol setengah terdenaturasi dan setengah pengencer pernis.

Perlu diingat, pengencer pernis lebih kuat dan lebih beracun dibanding alkohol yang didenaturasi. Jadi, kita perlu melakukannya di ruangan dengan ventilasi yang baik.

Selain itu, kita juga bisa mengaplikasikannya dengan menggunakan handuk.

Jika tidak berhasil, coba gunakan cat dan gel pengupas pernis yang dapat menghilangkan berbagai finishing, termasuk cat, pernis, poliuretan, dan shellac.

Untuk mengaplikasikannya, kita bisa mengenakan sarung tangan nitril yang cukup tebal dan melakukannya di tempat yang memiliki ventilasi baik.

Kita bisa mengoleskannya dengan kuas cat dan menunggu finishing melunak, yang dapat memakan waktu 30 menit hingga 24 jam.

Setelah itu, area yang dibersihkan juga harus ditutup dengan plastik semalaman, agar gel tidak mengering.

Fiedler Kawaguchi juga menggunakan pengikis nilon untuk menghilangkan sebagian besar residu.

Baca juga: Cara Merawat dan Membersihkan Furnitur Rotan

Lalu untuk menghilangkan sisanya, dia menggunakan stripping pad  dengan sedikit pengencer cat atau terpenting, serta handuk.

Untuk bilasan terakhir, dia menggunakan pengencer cat atau terpentin, dan
setelah kering, area yang dibersihkan itu siap untuk diwarnai atau dilapisi minyak.

Namun perlu diingat, shellac, pernis atau pelapis berbahan dasar air juga membutuhkan pembersihan akhir dengan alkohol yang didenaturasi untuk menghilangkan residu berminyak dari pengencer cat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com