“Dengan mengembangkan respons yang sehat terhadap stresor kehidupan, Anda belajar bagaimana menghindari memperburuk keadaan.”
Baca juga: Perlu Tahu, 5 Nasihat Pernikahan dari Mereka yang Pernah Bercerai
Mengendalikan emosi adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk membantu orang-orang fokus pada perawatan yang positif dan menenangkan diri.
“Orang-orang yang mengalami perceraian pada awalnya berada dalam mode bertahan hidup dan seringkali tidak fokus pada kesejahteraan mereka sendiri,” ujar Tucker.
Fokus pada diri sendiri bisa dilakukan dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan berlatih menenangkan diri dan perhatian.
“Harapannya Anda merasa segar kembali dan mampu mengelola stresor yang tak terhindarkan,” jelas Tucker.
“Keterampilan itu mengurangi kerentanan Anda terhadap penderitaan emosional ketika emosi yang menyakitkan menguasai.”
Kemampuan mengendalikan emosi juga harus dibarengi dengan tidur, olahraga teratur, diet sehat, obat untuk mengobati mood, dan minum obat sesuai resep.
Tucker menyarankan agar orangtua yang bercerai untuk fokus memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.
Alasannya, mereka masih menyandang status sebagai orangtua terlepas dari status pernikahan yang sudah kandas.
Cara tersebut adalah pendekatan yang berpusat pada anak dan menghindarkan si kecil dalam posisi yang tidak dapat dipertahankan.
“Anak sudah berjuang dengan perubahan besar dalam hidupnya dan mengkhawatirkan Anda, masa depan, dan apa artinya semua ini bagi keluarga,” kata Tucker.
Orang-orang yang bercerai harus meminta bantuan apabila terjebak dalam kemarahan, kebencian, dan perasaan pedih lainnya.
“Ini adalah waktu yang sulit. Banyak yang tidak siap untuk menghadapi semua komplikasi yang mungkin ditimbulkan oleh perceraian,” ujar Tucker.
Hal tu penting untuk dilakukan karena mereka yang bercerai bisa saja menyalahkan diri sendiri.
“Jika Anda rentan terhadap kecemasan dan depresi pada saat-saat ini, Anda dapat mengambil manfaat dari pengobatan dan terapi bicara,” kata Tucker.