Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2022, 05:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kebanyakan orang masih menganggap media sosial bisa digunakan sebebas-bebasnya, termasuk saat menyampaikan keluhan.

Padahal, media sosial bukanlah dunia tanpa batas karena ada aturan main yang mencegah antarpengguna saling terlibat konflik.

Menyampaikan keluhan karena rasa kesal atau keberatan sebenarnya merupakan hal yang wajar untuk dilakukan.

Tapi, jika disampaikan pada waktu dan alamat yang kurang tepat ke media sosial, bisa-bisa kita terjerat masalah baru.

Baca juga: Teman Berperilaku Toxic di Media Sosial, Perlukah Unfriend?

Supaya media sosial menjadi ruang yang aman, seyogyanya pengguna wajib memahami etiket mengunggah keluhan di platform ini.

Lantas, apa saja etiket yang wajib diperhatikan?

1. Pilih media sosial yang tepat

Kita terkadang ingin menyampaikan keluhan tentang pelayanan atau produk yang tidak sesuai ekspektasi ke media sosial.

Tapi, lihat dulu akun media sosial perusahaan yang ingin kita singgung.

Keluhan sebaiknya disampaikan melalui akun media sosial perusahaan yang paling aktif.

Tujuannya supaya kita mendapatkan respons balik yang cepat dari keluhan yang disampaikan.

“Misalnya, beberapa perusahaan sangat baik dalam menanggapi keluhan pelanggan di Twitter. Perusahaan lain lebih responsif di Facebook.”

Demikian saran yang diberikan pakar etiket dan Pendiri The Protocol School of Palm Beach, Jacqueline Whitmore.

2. Sampaikan keluhan lewat situs perusahaan

Kita juga bisa menyampaikan ulasan negatif terhadap produk dari suatu perusahaan melalui situs resminya daripada melalui media sosial.

Baca juga: 9 Kesalahan di Media Sosial yang Bisa Merusak Hubungan

Menurut Women’s Health, 88 persen konsumen mengandalkan ulasan produk online sebelum melakukan pembelian.

Dengan begitu, perusahaan mungkin lebih cepat merespons keluhan kita melalui situs resminya. Jika tidak, sampaikan ulasan negatif melalui toko online perusahaan di e-commerce.

3. Tidak mengeluh soal pekerjaan

Godaan untuk mengeluh di media sosial memang besar. Apalagi jika kita sedang hectic mengurusi pekerjaan.

Tapi, sebaiknya kita berhati-hati karena keluhan pekerjaan di media sosial dapat memengaruhi dinamika di kantor.

“Ada banyak kasus orang dipecat karena memposting (keluhan) tentang perusahaan mereka di Facebook,” ujar Whitmore.

Ia mengatakan bahwa mengeluhkan pekerjaan di media sosial bukan etiket yang tepat.

4. Jangan mengeluhkan keluarga atau teman

Selain pekerjaan, memberi sindiran atau keluhan soal teman atau keluarga di media sosial juga dapat memengaruhi kehidupan kita.

Bisa-bisa hubungan kita dengan mereka menjadi rusak, walau kita tidak menyebut namanya sama sekali.

Baca juga: 7 Kunci Sukses Pakai Media Sosial untuk Usaha, Yuk Ditiru...

Whitmore menyarankan agar kita mendekati orang yang dimaksud ketimbang membeberkan aspek pribadi yang seharusnya tidak diketahui umum.

Mengeluh tentang keluarga dan teman di media sosial sama sekali bukan perilaku yang baik,” katanya.

“Sadarilah bahwa begitu mengirimkannya, itu bisa kembali dan menghantui Anda,” sambung Whitmore.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com