KOMPAS.com - Permen karet disukai banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Permen karet pada dasarnya memang dibuat hanya untuk dikunyah, bukan ditelan. Lantas bagaimana jika kita tidak sengaja menelan permen karet?
Ahli diet terdaftar Beth Czerwony menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi ketika permen karet tertelan masuk ke dalam perut.
Menelan permen karet sesekali tidak berbahaya, namun jangan dibiasakan.
Baca juga: Mengapa Banyak Atlet Mengunyah Permen Karet Saat Bertanding?
Kebanyakan permen karet yang beredar di pasaran terbuat dari gum base yang merupakan bahan sintetis, bukan bahan makanan asli.
Gum base ini tidak memberikan nilai gizi apa pun, dan tidak dapat dicerna. Itu artinya, tubuh kita tidak dapat memecah permen karet layaknya makanan lain.
"Gum base tidak dapat dicerna, jadi hanya berada di usus kita dan tidak hancur," jelas Czerwony.
Rumor menyebutkan, satu permen karet dapat bertahan di dalam perut selama tujuh tahun. Namun rumor itu dibantah oleh Czerwony.
"Kita harus mengalami beberapa kondisi medis lain untuk makanan apa pun yang kita telan agar tetap berada di tubuh selama tujuh tahun," ucapnya.
"Jika kita menelan permen karet, permen itu akan keluar sekitar 40 jam kemudian melalui tinja."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.