Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2022, 08:46 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membersihkan dan membereskan rumah mungkin terasa menjemukan bagi beberapa orang. Tak jarang, beberapa orang membiarkan rumahnya berantakan karena malas membersihkannya.

Namun, nampaknya mulai saat ini, kebiasaan malas itu perlu dibuang jauh-jauh. Pasalnya, membersihkan dan membereskan rumah rupanya memiliki manfaat bagi kesehatan mental seseorang.

Ya, meski mungkin itu mengagetkan, rupanya beberapa ahli kesehatan mental meyakininya.

“Saya merasa tidak banyak yang tahu bahwa membereskan rumah adalah suatu bentuk self-care (menyayangi diri), dan itu bermanfaat bagi pikiran dan tubuh kita,” ujar co-founder dari The Home Edit, Clea Shearer.

Baca juga: Membersihkan Rumah Bakar Kalori Lebih Banyak dari Lari 5 Kilometer

Nah, untuk memahami bagaimana membereskan rumah dapat memiliki manfaat bagi kesehatan, simak paparan yang dilansir dari Lifestyle Asia, berikut ini.

Manfaat kesehatan dan fisik dari membereskan rumah

Perlu diketahui, mengelilingi diri sendiri dengan kekacauan dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Sebuah studi yang diterbutkan di Sage Journals menemukan bahwa perempuan yang hidup di tempat yang berantakan umumnya memiliki kadar hormon stres yang lebih tinggi.

Sebaliknya, mereka yang tinggal di rumah yang tenang dan bersih tidak hanya memiliki kadar stres yang lebih rendah, namun juga tidak terlalu sedih.

Selain itu, psikolog klinis berbasis di Atlanta Neha Khorana, PhD mengatakan bahwa jika tinggal di tempat yang berantakan, risiko depresi dan kecemasan meningkat.

Nah, jika tempat berantakan akan membuat kita stres dan cemas, tentu membereskan rumah adalah kuncinya. Bahkan, membereskan rumah dapat memberi kita manfaat berikut:

Membuat kita bisa mengendalikan diri

Menurut psikolog klinis yang berbasis di Texas Neha Mistry, PsyD, saat kita membereskan suatu tempat menjadi lebih bersih, perasaan dapat mengendalikan diri akan timbul.

Perlu diketahui, rasa kecemasan biasanya tumbuh dari kurangnya kendali atas diri sendiri.

Lalu, meski kita tak selalu bisa memiliki atau mengontrol kembali situasi penuh tekanan dalam hidup, mampu mengambil tindakan sendiri dalam beberapa situasi dapat membantu mengurangi kecemasan.

Misalnya, dengan mencoba Ini memangkas jumlah produk perawatan kulit kita atau menata ulang rak buku agar lebih estetis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com