Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2022, 09:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Kondisi medis yang memicu kentut berbau busuk

Di samping asupan makanan, kondisi medis seseorang juga memengaruhi bau kentut. Seperti:

1. Mikrobiota usus

Mikrobiota usus setiap orang berbeda, jelas Lee. Kemungkinan, kita memiliki bakteri pada usus yang secara alami menyebabkan kentut berbau sedikit lebih menyengat.

2. Konsumsi obat-obatan

Lee mengatakan, konsumsi obat --terutama antibiotik-- dapat membuat sistem pencernaan mengalami kekacauan sementara dan bahkan menyebabkan infeksi Clostridium difficile.

Baca juga: Apakah Kentut Dapat Sebarkan Virus Corona?

Infeksi Clostridium difficile disebabkan oleh gangguan pada bakteri yang ada di dalam usus besar.

Akibatnya, kentut dapat mengeluarkan bau yang busuk.

3. Sembelit

Penumpukan kotoran di saluran pembuangan bisa menyebabkan bau busuk ketika buang gas.

4. Infeksi atau penyakit

Jika kentut terus-menerus berbau busuk, kemungkinan ada masalah serius pada pencernaan kita.

Masalah kesehatan yang menyebabkan kentut berbau antara lain:

  • Penyakit radang usus, termasuk gangguan seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa
  • Kanker kolorektal
  • Penyumbatan pada usus kecil atau usus besar
  • Infeksi bakteri atau pertumbuhan bakteri secara berlebihan

Jika kentut yang berbau tidak sedap terjadi dalam waktu lama, berkonsultasilah dengan dokter guna mencari penyebabnya.

Cara menghilangkan bau kentut

Bau gas yang tidak sedap akan hilang dengan sendirinya jika terkait makanan atau obat-obatan yang kita konsumsi.

Baca juga: Sering Kentut Ternyata Banyak Manfaatnya

Selain itu, alat bantu pencernaan yang dijual bebas dan olahraga teratur, mengubah pola diet dan menghindari makanan pemicu kentut berbau dapat membantu mengatasi masalah ini.

Lee menjelaskan, buang gas adalah bagian dari proses organik yang normal.

Namun jika gas tersebut berbau sangat busuk, segera pergi ke dokter untuk melihat apakah itu masalah medis atau bukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com