Di samping asupan makanan, kondisi medis seseorang juga memengaruhi bau kentut. Seperti:
Mikrobiota usus setiap orang berbeda, jelas Lee. Kemungkinan, kita memiliki bakteri pada usus yang secara alami menyebabkan kentut berbau sedikit lebih menyengat.
Lee mengatakan, konsumsi obat --terutama antibiotik-- dapat membuat sistem pencernaan mengalami kekacauan sementara dan bahkan menyebabkan infeksi Clostridium difficile.
Baca juga: Apakah Kentut Dapat Sebarkan Virus Corona?
Infeksi Clostridium difficile disebabkan oleh gangguan pada bakteri yang ada di dalam usus besar.
Akibatnya, kentut dapat mengeluarkan bau yang busuk.
Penumpukan kotoran di saluran pembuangan bisa menyebabkan bau busuk ketika buang gas.
Jika kentut terus-menerus berbau busuk, kemungkinan ada masalah serius pada pencernaan kita.
Masalah kesehatan yang menyebabkan kentut berbau antara lain:
Jika kentut yang berbau tidak sedap terjadi dalam waktu lama, berkonsultasilah dengan dokter guna mencari penyebabnya.
Bau gas yang tidak sedap akan hilang dengan sendirinya jika terkait makanan atau obat-obatan yang kita konsumsi.
Baca juga: Sering Kentut Ternyata Banyak Manfaatnya
Selain itu, alat bantu pencernaan yang dijual bebas dan olahraga teratur, mengubah pola diet dan menghindari makanan pemicu kentut berbau dapat membantu mengatasi masalah ini.
Lee menjelaskan, buang gas adalah bagian dari proses organik yang normal.
Namun jika gas tersebut berbau sangat busuk, segera pergi ke dokter untuk melihat apakah itu masalah medis atau bukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.