KOMPAS.com - Kentut adalah proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas dari saluran pencernaan.
Pada sebagian kasus, ada kondisi yang menyebabkan kentut mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Apakah kentut berbau busuk ini menandakan masalah kesehatan serius? Pakar gastroenterologi, Christine Lee, MD, mencoba menjelaskan hal itu.
Baca juga: Kentut hingga Bau Mulut, 5 Tanda Tubuh yang Sehat Saat Bangun Pagi
Gas pada usus yang menyebabkan kentut terbentuk dari proses:
Semua makanan yang ditelan akan berakhir di usus, tempat di mana makanan dihancurkan dan dicerna.
Proses ini menciptakan hidrogen, karbon dioksida, metana, dan gas lain yang memicu kentut.
Pada umumnya, seseorang menelan sekitar dua liter udara per hari saat mengunyah, berbicara, mendengkur dan minum.
Beberapa dari udara itu akan mengalir ke usus sebelum keluar dari lubang di bagian bokong.
Salah satu alasan mengapa kentut mengeluarkan bau busuk bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Obat ini Diduga Ampuh Hilangkan Bau Kentut, Benarkah?
Gas yang terbentuk selama proses pencernaan bisa menjadi hasil dari diet bergizi yang sarat dengan makanan kaya serat.
Pencernaan terkadang menghasilkan hidrogen sulfida, yang dapat menimbulkan bau seperti telur busuk.
"Seperti yang sering dikatakan orang, apa yang masuk akan keluar," catat Lee.
"Itu cara yang baik untuk membayangkan apa penyebab di balik sebagian besar gas busuk."
Makanan sehat tertentu dapat memicu bau gas yang tidak sedap beberapa jam setelah kita makanan, seperti:
Banyak kacang yang sarat akan karbohidrat dan gula yang tidak mudah dicerna.
Ketika makanan kaya serat ini dipecah, maka akan terjadi fermentasi dan penumpukan gas di usus. Hasilnya, kentut berbunyi keras dan berbau.
Baca juga: Vagina Kentut Saat Bercinta, Normalkah?
Sayuran silangan seperti brokoli memiliki kandungan belerang yang tinggi.
Ketika makanan itu masuk melalui sistem pencernaan, maka akan menimbulkan gas yang berbau busuk.
Sayuran silangan lain, termasuk kembang kol dan kubis juga memberikan hasil yang serupa.
Makanan lain dengan kandungan belerang yang tinggi mampu memicu bau busuk ketika buang gas, yaitu:
Intoleransi laktosa dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kentut yang berbau menyengat, kata Lee.
Baca juga: Menahan Kentut Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
Keju, yang termasuk salah satu produk susu memiliki kandungan belerang yang tinggi. Jadi jangan heran, jika makan keju dapat menyebabkan kentut berbau tidak sedap.
Tubuh kita tidak dapat sepenuhnya menyerap pemanis rendah kalori, sehingga gas yang dihasilkan setelah mengonsumsi pemanis tersebut bisa berbau busuk.
Pernah merasa panas di area lubang anus ketika kentut? Kemungkinan, itu terjadi setelah kita mengonsumsi makanan pedas.
Pada dasarnya, makanan pedas yang membuat lidah terasa panas juga akan menyebabkan rasa panas di anus saat mengeluarkan kentut.
Di samping asupan makanan, kondisi medis seseorang juga memengaruhi bau kentut. Seperti:
Mikrobiota usus setiap orang berbeda, jelas Lee. Kemungkinan, kita memiliki bakteri pada usus yang secara alami menyebabkan kentut berbau sedikit lebih menyengat.
Lee mengatakan, konsumsi obat --terutama antibiotik-- dapat membuat sistem pencernaan mengalami kekacauan sementara dan bahkan menyebabkan infeksi Clostridium difficile.
Baca juga: Apakah Kentut Dapat Sebarkan Virus Corona?
Infeksi Clostridium difficile disebabkan oleh gangguan pada bakteri yang ada di dalam usus besar.
Akibatnya, kentut dapat mengeluarkan bau yang busuk.
Penumpukan kotoran di saluran pembuangan bisa menyebabkan bau busuk ketika buang gas.
Jika kentut terus-menerus berbau busuk, kemungkinan ada masalah serius pada pencernaan kita.
Masalah kesehatan yang menyebabkan kentut berbau antara lain:
Jika kentut yang berbau tidak sedap terjadi dalam waktu lama, berkonsultasilah dengan dokter guna mencari penyebabnya.
Bau gas yang tidak sedap akan hilang dengan sendirinya jika terkait makanan atau obat-obatan yang kita konsumsi.
Baca juga: Sering Kentut Ternyata Banyak Manfaatnya
Selain itu, alat bantu pencernaan yang dijual bebas dan olahraga teratur, mengubah pola diet dan menghindari makanan pemicu kentut berbau dapat membantu mengatasi masalah ini.
Lee menjelaskan, buang gas adalah bagian dari proses organik yang normal.
Namun jika gas tersebut berbau sangat busuk, segera pergi ke dokter untuk melihat apakah itu masalah medis atau bukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.