Faktanya, telur tidak perlu dicuci. Bahkan, pencucian bisa membuat telur kurang aman karena bisa meningkatkan risiko kontaminasi.
Lalu ketika telur dicuci, airnya bisa tersedot ke dalam telur melalui pori-pori di cangkangnya.
Selain itu, setiap telur sudah memiliki lapisan pelindung yang dibuat oleh induk ayam.
Bahkan di Amerika Serikat, telur dengan standar USDA dicuci dan disanitasi dengan hati-hati menggunakan senyawa khusus yang memenuhi peraturan FDA untuk memproses makanan.
Baca juga: Apakah Telur Perlu Dicuci Sebelum Disimpan? Ini Penjelasannya
Menggunakan telur retak
Karena bakteri dapat masuk ke telur melalui retakan pada cangkangnya, maka jangan membeli atau memasak telur yang retak, meskipun retakannya sangat kecil.
Namun, jika menemukan satu atau dua telur retak dalam perjalanan pulang dari toko, kita masih bisa menyelamatkan isinya.
Cukup pecahkan telur yang retak ke dalam wadah bersih, tutup rapat, simpan dalam lemari es, dan gunakan telur dalam waktu dua hari.
Membiarkan telur terlalu lama
Meskipun kita mungkin tergoda untuk menyiapkan semua bahan jauh sebelum berniat memasak atau menyiapkan makanan, pastikan tidak menyimpan telur dari lemari es (di luar) selama lebih dari dua jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.