KOMPAS.com - Pisang dikenal sebagai salah satu buah yang tak hanya lezat, namun kaya akan kalium dan menyehatkan.
Tak heran, jika banyak orang yang menyukai dan rutin mengonsumsinya.
Sayangnya, proses matangnya pisang kerap membuat kita bingung. Sebab, terkadang pisang matang terlalu cepat, atau malah matang terlalu lama.
Nah, berikut ini ada beberapa tips untuk menyimpan pisang dan mengendalikan proses pematangannya.
Bergantung pada kematangannya saat dibeli, pisang akan bertahan selama 2-6 hari.
Baca juga: Bukan Hanya Cokelat, Makan Pisang Juga Tingkatkan Suasana Hati
Jika rutin menyantap pisang, sebaiknya kita menyimpan pisan dengan cara menggantung.
Alasannya, menggantung pisang dapat menghilangkan potensi memar yang terjadi saat pisang diletakkan bertumpuk.
Lalu, kita juga harus menjauhkan pisang dari sinar matahari langsung. Sebab, panas matahari dapat menyebabkan pisang cepat matang.
Untuk memperpanjang umur pisang, kita juga bisa menyimpan pisang di lemari es atau membekukannya.
Irisan pisang dapat berubah warna dengan cepat, jadi sebaiknya hindari memotongnya sampai siap untuk memakannya.
Namun, jika kita memberi sedikit jus lemon pada irisan pisang, tingkat pH pisang akan turun, dan mencegah kecokelatan.
Setelah itu, kita bisa memasukkan pisang ke dalam lemari es, baik dibungkus plastik atau dalam wadah penyimpanan makanan kedap udara.
Baca juga: Makan Pisang Usai Olahraga, Apa Manfaatnya?
Dengan cara ini, irisan pisang bisa tetap segar selama 3-4 hari ke depan.
Meski kita bisa menyimpan pisang di lemari es, ingatlah bahwa suhu dingin dan kering akan memperlambat proses pematangan.
Artinya, jika kita menyimpan pisang mentah dan hijau di lemari es, kemungkinan pisang akan terus seperti itu.