Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2022, 12:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pisang dikenal sebagai salah satu buah yang tak hanya lezat, namun kaya akan kalium dan menyehatkan.

Tak heran, jika banyak orang yang menyukai dan rutin mengonsumsinya.

Sayangnya, proses matangnya pisang kerap membuat kita bingung. Sebab, terkadang pisang matang terlalu cepat, atau malah matang terlalu lama.

Nah, berikut ini ada beberapa tips untuk menyimpan pisang dan mengendalikan proses pematangannya.

Cara menyimpan pisang

Bergantung pada kematangannya saat dibeli, pisang akan bertahan selama 2-6 hari.

Baca juga: Bukan Hanya Cokelat, Makan Pisang Juga Tingkatkan Suasana Hati

Jika rutin menyantap pisang, sebaiknya kita menyimpan pisan dengan cara menggantung.

Alasannya, menggantung pisang dapat menghilangkan potensi memar yang terjadi saat pisang diletakkan bertumpuk.

Lalu, kita juga harus menjauhkan pisang dari sinar matahari langsung. Sebab, panas matahari dapat menyebabkan pisang cepat matang.

Untuk memperpanjang umur pisang, kita juga bisa menyimpan pisang di lemari es atau membekukannya.

Menyimpan irisan pisang

Irisan pisang dapat berubah warna dengan cepat, jadi sebaiknya hindari memotongnya sampai siap untuk memakannya.

Namun, jika kita memberi sedikit jus lemon pada irisan pisang, tingkat pH pisang akan turun, dan mencegah kecokelatan.

Setelah itu, kita bisa memasukkan pisang ke dalam lemari es, baik dibungkus plastik atau dalam wadah penyimpanan makanan kedap udara.

Baca juga: Makan Pisang Usai Olahraga, Apa Manfaatnya?

Dengan cara ini, irisan pisang bisa tetap segar selama 3-4 hari ke depan.

Menyimpan pisang di lemari es

Meski kita bisa menyimpan pisang di lemari es, ingatlah bahwa suhu dingin dan kering akan memperlambat proses pematangan.

Artinya, jika kita menyimpan pisang mentah dan hijau di lemari es, kemungkinan pisang akan terus seperti itu.

Perlu diingat, memasukkan pisang ke dalam lemari es terlalu cepat dapat merusak buah dan menyebabkan “chilling injury” yang menghentikan proses pematangan.

Akibatnya, pisang bakal terasa pahit. Jadi, sebaiknya simpanlah pisang di lemari es setelah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan.

Setelah pisang berada di lemari es, kita memiliki waktu beberapa hari untuk menikmati buahnya sebelum mulai berwarna cokelat.

Bisakah kita membekukan pisang?

Jawabannya, bisa, dan metode penyimpanan ini sangat disarankan.

Baca juga: Manfaat Tepung Pisang Hijau, Superfood Baru Pengganti Terigu

Kita bisa menikmati pisang beku itu dengan cara mengancurkan pisang dengan blender, menghasilkan pisang dingin yang manis dan lembut.

Teksturnya pun cocok dijadikan bahan dasar smoothie, atau untuk dimakan sendiri seperti es krim pisang.

Namun, pastikan untuk menunggu sampai pisang benar-benar matang sebelum membekukannya.

Sebab, dinginnya freezer akan menghentikan proses pematangan pisang.

Lalu, sebaiknya kupas dan potong pisang sebelum membekukannya, sehingga mudah digunakan saat siap dikonsumsi.

Untuk membekukan pisang, kita hanya perlu meletakkan irisan pisang di atas nampan atau loyang yang dialasi kertas roti, dan masukkan ke dalam freezer.

Baca juga: 5 Manfaat Makan Pisang, untuk Kulit hingga Kesehatan Jantung

Setelah beku, pindahkan pisang ke wadah tertutup atau kantong plastik. Langkah ini, dapat mencegah irisan pisang saling menempel dan membentuk massa.

Terakhir, berikan wadah penyimpanan pisang dengan label berisi tanggal dan jumlah pisang di dalamnya, sehingga ada informasi tepat saat kita menginginkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com