Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memberi Makan Kucing Liar, Apa Jenis Makanan yang Diberikan?

Kompas.com - 12/05/2022, 18:33 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai pecinta kucing, tentu wajar jika kita ingin merawat kucing liar yang berkeliaran di sekitar rumah atau di jalanan. Bahkan meski tidak kita pelihara di rumah, kita kadang berniat untuk memberi kucing-kucing liar itu makan dan minum.

Namun sebenarnya, makanan seperti apa yang sih yang bisa kita berikan pada kucing-kucing liar itu dan bagaimana tips untuk melakukannya?

Untuk memahaminya, simak paparan yang dilansir dari The Spruce Pets, berikut ini.

Apa yang harus kita berikan pada kucing liar?

Hal yang bisa kita lakukan untuk pertama kalinya sebelum memberi makan kucing liar adalah memperhatikan usia kucing. Sebab, porsi dan makanannya bisa berbeda.

Menurut organisasi advokasi kucing Alley Cat Allies, kebanyakan kucing dewasa makan 5,5 ons makanan kaleng dan 2 ons makanan kering per harinya.

Jika kita hanya memberi makan makanan kering, satu kucing dewasa akan makan sekitar 1/2 cangkir makanan kering per harinya.

Sementara itu, anak kucing yang disapih dari susu induknya mungkin memerlukan lebih banyak makanan, dan harus diberi makanan khusus untuk anak kucing.

Keputusan untuk memberi makan kucing dengan makanan kering atau makanan basah pun dapat bergantung pada cuaca di tempat kita tinggal dan waktu.

Misalnya, saat cuaca panas, ketika suhu dan kelembapan tinggi, makanan kaleng bisa rusak lebih cepat dan bisa cepat kering, berbeda dengan makanan kering.

Nah, jika cuaca seperti ini namun tetap ingin memberi kucing makanan basah kaleng, tambahkan air ekstra untuk membantu mencegahnya mengering.

Lalu, kita juga perlu membuang sisa makanan yang tidak dimakan setelah 30 menit.

Makanan kering yang belum dimakan harus dibuang setelah dibiarkan antara 30 hingga 45 menit. Selain bertujuan mencegah kucing liar lain menelan makanan basi secara tidak sengaja, ini dapat mencegah satwa liar lain dan/atau serangga masuk ke makanan.

Selain itu, kita bisa memakai mangkuk khusus anti semut dan tempat makan yang cocok dipakai saat cuaca menghangat.

Kita juga dapat menuangkan soda kue atau tanah diatom food grade di sekitar mangkuk makanan (dan air). Percaya atau tidak, semut tidak akan melewati penghalang ini.

Sementara itu, saat cuaca dingin, kita bisa memberi kucing lebih banyak makanan. Sebab, kucing memerlukannya untuk menambah energi.

Lalu, meskipun mungkin tidak ada serangga saat cuaca dingin, makanan yang belum dimakan tetap harus diambil untuk mencegah termakan hewan liar lain.

Baca juga: Apa Kucing Bisa Menangis? Begini Penjelasannya

Ilustrasi memberi makan kucing.UNSPLASH/FREESTOCKS Ilustrasi memberi makan kucing.
Di mana seharusnya kita memberi makan kucing liar?

Kucing adalah hewan habitual, sehingga akan kembali ke tempat yang sama pada waktu yang sama jika menemukan sumber makanan dan air di sana.

Untuk itu, Alley Cat Allies merekomendasikan agar kita memberi makan kucing liar di suatu tempat yang tersembunyi.

Sebisa mungkin, tempat itu harus dapat diakses dari tempat tinggal kita, tetapi jauh dari jalan raya yang ramai.

Selain itu, kita juga perlu membuat tempat makan. Misalnya, dengan membuat lubang di sisi sebuah kontainer plastik, sehingga makanan dan air di dalamnya tetap terjaga.

Kucing juga cenderung merasa lebih aman saat berada di tempat tinggi. Jadi, meletakkan mangkuk makanan dan air di tepi jendela, bangku, pagar, dan sebagainya dapat membuat kucing liar yang gugup dan pemalu merasa lebih nyaman.

Kucing liar juga harus diberi makan pada waktu yang sama dan di siang hari jika memungkinkan. Memberi makan di siang hari dapat membantu mencegah satwa liar lain memakan makanan tersebut.

Lalu saat cuaca panas, beri makan kucing 10 menit lebih awal atau lebih lambat dari biasanya untuk membantu kucing liar menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca.

Jika kucing betina liar yang kita beri makan memiliki anak kucing, tidak perlu khawatir induk kucing itu akan menelantarkan anaknya.

Induk kucing itu mungkin tidak cepat akrab dengan kita. Namun meski kita tidak melihatnya, kucing ini tidak akan meninggalkan anak-anaknya.

Perlu diingat, beberapa asosiasi kepemilikan rumah melarang kita untuk memberi makan kucing liar, dan beberapa tetangga kita mungkin tidak suka jika ada kucing liar di propertinya.

Jadi, ingatlah hal tersebut sebelum memberi makan kucing liar.

Kendati demikian, tak dapat dipungkiri bahwa memberi makan kucing liar dapat membuat kucing merasa lebih aman dan membuat kita dapat memantau kesehatan kucing.

Selain itu, memberikan makanan bagi kucing liar membuat kita lebih mudah menangkap kucing untuk proses steril dan vaksinasi, faktor terpenting dalam menjaga populasi kucing tetap terkendali.

Baca juga: Kucing Makan Rumput, Ini Penyebab, Alasan, dan Cara Menanganinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com