KOMPAS.com - Kasus hepatitis akut misterius pada anak mulai terjadi di Indonesia.
Sampai sejauh ini, tercatat 15 kasus hepatitis akut terjadi di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.
Kasus hepatitis akut menyerang anak-anak berusia antara 1-6 tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan fenomena ini sebagai kejadian luar biasa.
Terkait akan hal tersebut, Dr dr Retno Asti Werdhani, MEpid, spesialis kedokteran keluarga mengatakan pentingnya orangtua membiasakan agar anak menerapkan budaya hidup sehat demi mencegah hepatitis akut.
"Hepatitis ini jalur masuknya melalui fekal oral dan saluran pernapasan. Ini ada kaitannya dengan kebiasaan higienis individu," terang Retno dalam webinar Infeksi Emerging: Hepatitis Akut Berat yang Belum Diketahui Penyebabnya.
Baca juga: Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Bahaya dan Cara Mencegahnya
Webinar ini diadakan Continuing Medical Education (CME) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada Kamis (12/5/2022).
Retno memaparkan, faktor risiko hepatitis sangat bergantung pada tiga hal, mulai dari host atau individu, lingkungan, hingga agen pembawa penyakit.
"Pertama-tama dari anaknya dulu. Dilihat pemberian ASI, nutrisinya, kebugaran tubuh, dan pola istirahat. Ini berpengaruh terhadap imunitas anak," ungkapnya.
"Cek juga kebersihan diri, riwayat komorbid dan riwayat infeksi anak sebelumnya bagaimana."
Faktor lain yang juga perlu diperhatikan adalah lingkungan keluarga di rumah, serta lingkungan kantor orangtua.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.