Untuk memahaminya lebih jauh, berikut adalah tanda-tandanya yang bisa kita kenali, menurut pendapat ahli:
Orangtua memang perlu mengutamakan dirinya agar bisa mengurus anaknya dengan baik.
Namun jika terus-menerus memprioritaskan kebutuhan mereka di atas anak, itu dapat bermanifestasi menjadi kekerasan emosional.
"Terutama ketika anak terlalu muda untuk memiliki sumber daya untuk mengurus diri mereka sendiri," kata Tara Krueger, PsyD, direktur nasional Layanan Terapi Keluarga , Kesehatan Newport.
Misalnya orangtua sering meninggalkan anak di rumah tanpa pengasuh untuk hal yang tidak penting.
Hal ini terjadi juga ketika orangtua membangun perasaan bersalah pada anak jika mereka asyik bersama temannya.
Baca juga: 5 Ciri Masa Kecil Tidak Bahagia yang Berdampak sampai Saat Ini
Isolasi adalah bentuk kekerasan emosional yang sering digunakan untuk mendapatkan kendali dengan memutuskan hubungan dengan teman lain, anggota keluarga, dan orang yang dicintai, menurut Krueger.
"Dengan memisahkan anak-anak dari orang lain, itu bisa mencegah mereka mengembangkan keterampilan sosial dan mencari bantuan," katanya.
"Intimidasi bisa menjadi bentuk kekerasan emosional yang ekstrem, karena menyebabkan korban merasa tidak berdaya, putus asa, dan takut," kata Krueger.
Bentuknya beragam seperti kemarahan orangtua yang tak terduga ketika terjadi konfrontasi sehingga anak merasa tidak aman mengungkapkan pendapat dan perasaannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.