Jika kita atau pasangan tidak dapat mengatur perilaku saat sedang kesal, tentu hubungan akan berubah menjadi tidak sehat.
Ingatlah bahwa masing-masing pasangan bertanggung jawab atas semua yang dikatakan dan dilakukan, bahkan ketika sedang kesal.
Jika sisa hubungan terasa baik-baik saja, mungkin sudah waktunya untuk pergi ketimbang patah hati untuk kesekian kalinya bila konflik terjadi lagi.
Beberapa dari kita pasti pernah enggan meninggalkan hubungan yang tidak memuaskan karena merasa muak dengan banyaknya waktu yang telah dihabiskan hanya untuk berharap.
Misalnya, berencana meninggalkan hubungan apabila pasangan melakukan kesalahan sekali lagi.
Padahal, niat tersebut tidak akan terwujud begitu saja dan kita terus-menerus memberikan kesempatan terakhir bagi pasangan.
Hal itu tidak boleh dibiarkan dan harus segera disadari.
Karena terlalu lama bertahan dalam hubungan yang buruk akan membuat kita semakin tidak baik.
Salah satu alasan terbaik untuk meninggalkan hubungan adalah karena pasangan tidak menyukai sisi yang paling kita cintai.
Jika kita selalu dipaksa mengalah, ini bukan hubungan yang baik. Apalagi jika kita berusaha menjadi orang lain supaya pasangan tertarik.
Membiarkan kondisi tersebut akan membuat kita kehilangan diri sendiri karena selalu mengikuti keinginan pasangan.
Apabila nasi sudah menjadi bubur, sudah saatnya mengucapkan selamat tinggal daripada terluka lagi dan lagi.
Meski kita sebenarnya tidak siap menyudahi hubungan dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Baca juga: 4 Tips Jalani Break yang Sehat dalam Hubungan Asmara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.