Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menjaga Kesehatan Vagina yang Perlu Dipahami Perempuan

Kompas.com - Diperbarui 27/12/2022, 07:44 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejatinya, vagina memiliki mekanisme untuk membersihkan diri dengan cara mengeluarkan cairan.

Cairan vagina inilah yang disebut sebagai keputihan, yang sebenarnya merupakan hal yang normal. 

Asalkan jumlahnya tidak berlebihan, berwarna bening atau sedikit putih, tidak berbau dan tidak disertai rasa gatal atau nyeri.

Baca juga: Bukan Husband Stitch, Ini Cara Mengencangkan Vagina Setelah Melahirkan

Walaupun demikian, kita sebaiknya mengetahui pentingnya menjaga kesehatan vagina demi mencegah terjadinya masalah kesehatan pada organ kewanitaan tersebut.

Spesialis obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic, Amerika Serikat, Oluwatosin Goje, MD menjelaskan kebanyakan wanita cenderung menggunakan istilah vagina untuk menggambarkan organ intim mereka, termasuk bagian vulva.

Namun, ada perbedaan antara vagina dan vulva.

Vagina adalah jalan lahir yang menghubungkan ke leher rahim. Sementara itu, vulva merupakan area di luar vagina yang bisa dilihat, termasuk klitoris, uretra, dan labia.

"Vagina yang berwarna merah muda tidak bisa dilihat dari luar," jelas Goje.

"Vagina mempunyai karakteristik untuk berubah bentuk, yang terjadi saat melahirkan."

Perbedaan vagina dan vulva penting untuk diketahui, karena susunan seluler kedua area itu berbeda pula.

Baca juga: Benarkah Pakai Bedak Tabur di Area Vagina Sebabkan Kanker Ovarium?

Cara menjaga kesehatan vagina dan vulva

Menjaga kesehatan vagina dan vulva merupakan hal yang penting dilakukan semua wanita.

Pastikan pula langkahnya tepat, seperti yang diterangkan Goje berikut ini:

1. Memperhatikan kesehatan seluruh bagian tubuh

Langkah pertama tidak lain adalah memakan makanan sehat, mengelola berat badan dan berolahraga.

"Ini tidak hanya baik untuk seluruh tubuh, melainkan juga demi organ intim kita," tutur Goje.

Penyakit kronis dapat berdampak buruk pada vagina. Sebagai contoh, diabetes yang tidak dikelola dengan baik meningkatkan risiko tertular infeksi jamur dan infeksi saluran kemih.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com