Untuk menjawabnya, simak paparan berikut.
Stigma jika nasi putih dapatmempersulit turunnya berat badan, rupanya berawal dari pengaruh Diet Atkins pada 1960 silam.
Kala itu, metode dinilai ampuh membantu menurunkan berat badan dengan berbagai pantangannya.
Pada masa itu pula, karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti, dan pasta dikambinghitamkan sebagai penyebab banyak hal, mulai dari penambahan berat badan hingga penyakit jantung.
Baca juga: Apakah Orang yang Tidak Makan Nasi Akan Lebih Sehat?
Ada beberapa diet lain yang muncul setelah Diet Atkins namun semuanya tetap menyudutkan nasi putih dan karbohidrat bertepung lainnya.
Memang, nasi putih mengandung gula. Artinya, masuk akal bila makanan ini dituduh sebagai penghalang diet.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa nasi putih menjadi makanan pokok bagi penduduk China dan Jepang.
Kita sudah tahu bukan jika warga negara-negara tersebut cenderung lebih kurus dan lebih sehat daripada orang Amerika?
Artinya, nasi putih sebenarnya bukan penyebab bertambahnya berat badan.
Pada dasarnya, karbohidrat adalah gula yang dipecah oleh tubuh untuk menghasilkan energi dan memberi nutrisi bagi otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.