Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama
KOMPAS.com - Rasa kesepian tentunya pernah dialami oleh tiap orang. Tak menutup kemungkinan juga bagi orang yang kerap dikelilingi lingkungan yang ramai. Hal ini karena rasa sepi yang menggerogoti manusia tidak bisa diprediksi kapan waktu datang dan perginya.
Berbeda dengan kesepian, sepi diartikan sebagai suatu kondisi yang objektif. Contohnya jika tidak ada suara dan tidak ada orang, maka kita sepakat bahwa kondisi tersebut adalah sepi. Sedangkan menyepi adalah keadaan di mana seseorang memilih untuk menarik dirinya dari lingkungan secara sadar.
Dalam siniar Smart Inspiration bertajuk “Antara Sepi dan Merayakan Kesepian”, Arvan Pradiansyah mengajak kita untuk memahami perbedaan sepi, menyepi, dan kesepian. Episode ini juga turut membahas soal intimasi dengan orang lain yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
Sejatinya kesepian bukanlah suatu penyakit yang berbahaya. Namun, keadaannya akan menjadi lebih serius ketika kesepian bisa menurunkan kemampuan beraktivitas dan keinginan menjalin relasi sosial dengan lingkungan sekitar.
Melansir HuffPost, beberapa tanda bahaya orang yang mengalami kesepian adalah sebagai berikut.
Baca juga: Kesepian pada Individu Dewasa Muda dan Mindfulness sebagai Pelindung Diri
Pandemi Covid-19 membuat orang merasakan kesepian karena berkurangnya interaksi langsung dengan orang lain. Proses melawan kesepian tiap individu tentu berbeda-beda.
NHS UK memberikan beberapa tahapan yang dapat membantu mengatasi rasa kesepian.
Seseorang perlu merefleksi diri mengenai pengalaman kesepian dan suasana perasaan diri sendiri. Kesepian merupakan proses yang wajar bagi manusia, terlebih selama pandemi Covid-19 melanda. Jangan bosan untuk mencoba berbagai upaya untuk mengatasi kesepian, karena tiap orang memiliki cara yang berbeda.
Kesepian merupakan tanda perlunya menjangkau lingkaran sosial, termasuk menghubungi teman lama atau orang-orang yang tergabung dalam suatu grup obrolan. Proses komunikasi yang dijalin dapat membantu mengatasi rasa kesepian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.