Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kenali Bahaya dan Cara Mengatasi Kesepian

Kompas.com - 15/05/2022, 10:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Rasa kesepian tentunya pernah dialami oleh tiap orang. Tak menutup kemungkinan juga bagi orang yang kerap dikelilingi lingkungan yang ramai. Hal ini karena rasa sepi yang menggerogoti manusia tidak bisa diprediksi kapan waktu datang dan perginya.

Berbeda dengan kesepian, sepi diartikan sebagai suatu kondisi yang objektif. Contohnya jika tidak ada suara dan tidak ada orang, maka kita sepakat bahwa kondisi tersebut adalah sepi. Sedangkan menyepi adalah keadaan di mana seseorang memilih untuk menarik dirinya dari lingkungan secara sadar.

Dalam siniar Smart Inspiration bertajuk “Antara Sepi dan Merayakan Kesepian”, Arvan Pradiansyah mengajak kita untuk memahami perbedaan sepi, menyepi, dan kesepian. Episode ini juga turut membahas soal intimasi dengan orang lain yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.

Kenali Tanda Bahaya Kesepian

Sejatinya kesepian bukanlah suatu penyakit yang berbahaya. Namun, keadaannya akan menjadi lebih serius ketika kesepian bisa menurunkan kemampuan beraktivitas dan keinginan menjalin relasi sosial dengan lingkungan sekitar.

Melansir HuffPost, beberapa tanda bahaya orang yang mengalami kesepian adalah sebagai berikut.

  1. Orang yang merasakan adanya perubahan saat menjalin relasi sosial dengan orang lain. Dalam kondisi lain, seseorang akan tetap merasa sendiri walau sedang bersama orang lain.
  2. Mulai merasakan perubahan kapasitas dalam beraktivitas, seperti mudah lelah atau sulit berkonsentrasi. Bisa juga ditandai dengan berubahnya pola makan dan tidur.
  3. Mulai mengatasi masalah emosi atau kesepian dengan koping yang kurang baik, seperti penggunaan zat psikoaktif atau konsumsi alkohol berlebih.
  4. Muncul pemikiran akan kematian.

Baca juga: Kesepian pada Individu Dewasa Muda dan Mindfulness sebagai Pelindung Diri

Mengatasi Kesepian

Pandemi Covid-19 membuat orang merasakan kesepian karena berkurangnya interaksi langsung dengan orang lain. Proses melawan kesepian tiap individu tentu berbeda-beda.

NHS UK memberikan beberapa tahapan yang dapat membantu mengatasi rasa kesepian.

Bentuk pikiran positif tentang kesepian

Seseorang perlu merefleksi diri mengenai pengalaman kesepian dan suasana perasaan diri sendiri. Kesepian merupakan proses yang wajar bagi manusia, terlebih selama pandemi Covid-19 melanda. Jangan bosan untuk mencoba berbagai upaya untuk mengatasi kesepian, karena tiap orang memiliki cara yang berbeda.

Bangun relasi sosial

Kesepian merupakan tanda perlunya menjangkau lingkaran sosial, termasuk menghubungi teman lama atau orang-orang yang tergabung dalam suatu grup obrolan. Proses komunikasi yang dijalin dapat membantu mengatasi rasa kesepian.

Seiring berkembangnya teknologi, interaksi dapat dilakukan dengan mengirim pesan singkat, atau melakukan panggilan suara atau video. Studi menunjukkan, komunikasi dengan bantuan digital bisa mempermudah komunikasi antarmanusia sehingga mampu mengurangi kesepian.

Cari bantuan profesional

Jika sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi kesepian, namun tak kunjung teratasi. Saatnya kamu butuh bantuan dari profesional. Para profesional kesehatan mental sudah terlatih untuk memahami permasalahan yang dialami seseorang.

Jangan biarkan depresi, kecemasan, dan kesepian berubah menjadi lingkaran setan. Kini, kamu bisa dengan mudah menemukan nasehat dari profesional lewat bantuan aplikasi atau tele-konsultasi. Ini meliputi pemberian informasi edukasi, pengkajian kesehatan mental, dan intervensi terapi.

Simak perbincangan seru seputar “Antara Sepi dan Merayakan Kesepian” lewat siniar Smart Inspiration yang bisa diakses melalui tautan berikut — Ikuti juga episode lainnya dengan pembahasan yang tak kalah menarik hanya di Spotify.

Baca juga: Cara Mengatasi Rasa Kesepian demi Hidup yang Lebih Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com