Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2022, 10:09 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Penyakit kanker tidak selalu ditandai dengan gejala yang khas. Sebagian besar kanker baru menunjukkan gejala di saat sel-sel kanker sudah menyebar ke organ lain, atau memasuki stadium lanjut.

Keluhan yang mungkin menjadi gejala awal kanker sering diabaikan dan dianggap sebagai penyakit lain yang lebih ringan.

Padahal, jika kanker dideteksi sejak dini, tingkat keberhasilan pengobatan untuk penyakit tersebut juga semakin besar.

Sebagaimana dilansir Eat This, Not That! inilah lima gejala awal kanker yang sebaiknya diwaspadai.

1. Perubahan dalam fungsi tubuh

Anne Marie Lennon, ahli gastroenterologi di Johns Hopkins Medicine mengingatkan kita untuk memerhatikan setiap perubahan dalam fungsi tubuh.

Perubahan itu bisa termasuk sembelit atau diare mendadak, kesulitan buang air kecil atau buang air besar, atau merasa belum buang air secara tuntas.

Apabila kondisi seperti ini terjadi lebih dari beberapa minggu, Lennon menyarankan agar kita memeriksakan diri ke dokter.

2. Pendarahan

"Dokter menganggap jenis pendarahan tertentu lebih mengindikasikan kanker daripada yang lain," ujar Lennon.

Pendarahan pada tinja, urin, organ intim, atau batuk yang mengeluarkan darah dapat disebabkan oleh kondisi lain di luar kanker.

Kendati demikian, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter jika mengalami salah satu dari gejala yang sudah disebutkan.

3. Batuk atau sesak napas yang berlanjut

Dalam kebanyakan kasus, batuk terus-menerus adalah pertanda pilek atau virus.

Tetapi, batuk yang berlangsung lebih dari beberapa minggu bisa menandakan kanker paru-paru.

Jika kita mengalami batuk lebih dari dua hingga empat minggu, atau sesak napas yang berlanjut, segera kunjungi dokter untuk diperiksa.

4. Perubahan pada kulit

Setiap perubahan pada bintik-bintik kulit dan warna kulit bisa dicurigai sebagai pertanda kanker kulit.

National Cancer Institute menyatakan agar waspada terhadap gejala seperti:

  • Benjolan yang berdarah atau menjadi bersisik
  • Adanya tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat lama
  • Luka di kulit yang tidak kunjung sembuh
  • Kulit yang menguning
  • Mata yang memutih

5. Berat badan menurun tiba-tiba

Sekitar 40 persen penderita kanker mengalami penurunan berat badan tanpa alasan, seperti dilaporkan American Society of Clinical Oncology.

Penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba dapat menandakan kanker kerongkongan, hati, usus besar dan pankreas, serta leukemia atau limfoma.

Terlebih lagi, jika penurunan berat badan itu disertai dengan nafsu makan yang menurun dan perubahan kebiasaan buang air besar.

Jangan ragu untuk mengunjungi dokter jika kita mengalami kondisi seperti ini.

Baca juga: 3 Kebiasaan Sehat ini Bantu Turunkan Risiko Kanker Secara Drastis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com