Khususnya bagi orang yang memasuki fase menopause, rasa sakit saat berhubungan juga tidak bisa dihindari.
Dalam mengatasinya, penggunaan obat-obatan atau sedikit terapi pada dasar panggul bisa mengurang rasa sakit tersebut.
Terlebih jika rasa sakit dikaitkan dengan gairah seks, jenis kondom atau pelumas yang digunakan. Kondisi ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
"Jika mengalami nyeri seksual. Satu hal yang perlu dipikirkan adalah apakah Anda melakukan foreplay?,"
"Apakah Anda cukup terangsang? Atau membutuhkan pelumas?" tambah dia.
Baca juga: Tips Agar Gangguan Pencernaan Tak Halangi Hubungan Seks
Tidak ada pantangan untuk berhubungan selama masa kehamilan. Asalkan dilakukan sesuai dengan anjuran dokter.
Pasalnya, dokter kandungan akan meninjau kondisi tubuh, masalah kesehatan atau faktor lainnya pada ibu hamil.
"Seks selama kehamilan benar-benar aman. Tapi orang dengan kehamilan berisiko tinggi mungkin perlu saran dari dokter sebagai langkah pencegahan," begitu ungkap Garcia.
Menurut laman Mayo Clinic, berhubungan intim selama masa kehamilan tidak memengaruhi janin, kecuali ada indikasi kelahiran prematur atau masalah plasenta.
Sebagian besar bukti secara medis, hubungan intim bisa dilakukan ketika perempuan sedang menstruasi.
Tapi perlu diingat, ada aspek psikologis yang berkaitan dengan norma dan agama yang berlaku terkait larangan aktivitas seks dan menstruasi.
Selain itu, aktivitas seksual yang dilakukan ketika menstruasi juga berkaitan dengan kehamilan dan risiko infeksi menular seksual.
Baca juga: Kehidupan Seks di Usia 70 Tahun, Apa Masih Mungkin?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.