Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2022, 06:54 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Menerapkan kebiasaan pagi bagi anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah tantangan yang berat bagi orangtua.

Karena ADHD yang diidap si kecil dapat menyebabkan mereka sulit berkonsentrasi, tidak bisa diam, dan berperilaku impulsif.

Pada awalnya orangtua mungkin merasa lelah dan kehabisan akal dengan tingkah anaknya yang menderita ADHD karena sulit diatur.

Tapi, itu bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diatasi karena orangtua bisa membiasakan rutinitas pagi bagi anak ADHD dengan mengikuti cara-cara berikut.

1. Bicarakan aktivitas dengan anak satu hari sebelumnya

Tidak ada salahnya bagi orangtua untuk duduk dan ngobrol bareng anaknya yang ADHD setiap malam tentang kebiasaan pagi mereka.

Orangtua dapat menyusun rencana aktivitas untuk si kecil dari bangun pagi, mandi, memakai seragam, sarapan, hingga berangkat ke sekolah.

Rencana yang disusun orangtua sebaiknya dicatat secara rinci dengan langkah spesifik untuk setiap aktivitas yang harus diselesaikan anak ADHD.

Di sisi lain, anak yang ADHD dapat diajak oleh orangtua untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum keesokan hari tiba.

Baca juga: Mengenal Gejala ADHD pada Anak

2. Pastikan anak cukup tidur

Waktu tidur yang kurang adalah pintu awal menuju berbagai masalah, termasuk pada anak yang mengidap ADHD.

Karena alasan itulah orangtua perlu memastikan anak ADHD tidur nyenyak agar mereka lebih tangguh dan siap menghadapi rutinitas pagi.

Apabila si kecil susah tidur dan rewel, orangtua dapat menetapkan rutinitas waktu tidur yang baik.

Jika cara tersebut belum membuah hasil, tidak ada salahnya bagi orangtua untuk berdiskusi dengan dokter anak.

Mungkin sudah waktunya untuk mengubah rutinitas anak yang ADHD, seperti mengatur waktu tidur lebih awal atau menyesuaikan obat yang diminum.

Perlu diketahui bahwa obat yang diminum anak ADHD bisa saja bersifat stimulan yang menyebabkan masalah tidur.

Ilustrasi orangtua dan anak.tirachardz/ Freepik Ilustrasi orangtua dan anak.

3. Bangkitkan rasa pede anak ADHD

Orangtua dapat memberi dukungan kepada anak yang ADHD agar mampu menjalani aktivitas selama seharian dan mencegah kewalahan.

Carilah kesempatan untuk memuji anak ADHD, entah pencapaian yang diraihnya kecil atau besar.

Perhatikan juga apakah anak ADHD sudah melakukan sesuatu dengan baik dan beri tahu mereka apa yang orangtua perhatikan dan banggakan.

Baca juga: Otak Sulit Fokus, Apakah Tanda ADHD pada Dewasa?

4. Letakkan barang penting di dekat pintu

Karena keaktifan anak ADHD yang melebihi anak pada umumnya tak mengherankan jika mereka bisa menjadi pelupa dan tidak teratur.

Supaya masalah tersebut bisa dicegah, orangtua ada baiknya menaruh barang-barang penting di dekat pintu.

Misalnya, menaruh ransel, tempat makan, sepatu, jaket, dasi, topi, dan lain-lain sebelum anak ADHD berangkat sekolah.

5. Minimalkan gangguan

Gangguan seperti suara musik atau kebisingan dapat mengalihkan perhatian anak dengan ADHD.

Orangtua disarankan untuk mematikan TV atau menjauhkan ponsel pintar ketika anaknya yang ADHD melakukan aktivitas pagi.

Di sisi lain, orangtua sebaiknya tidak meminta anak melakukan hal lain di luar kebiasaan pagi yang sudah direncanakan.

6. Atur waktu bangun

Beberapa anak dengan ADHD mengalami kesulitan bangun dan bergerak di pagi hari. Jika ini terjadi terus-menerus, tambahkan sedikit waktu bangun tambahan.

Pertimbangkan strategi lain untuk membantu mereka bergerak, seperti menyetel alarm atau membiarkan cahaya alami masuk ke kamar tidur.

Berikan sedikit ruang gerak di sisa aktivitas pagi anak dengan ADHD agar dapat berjaga-jaga jika ada yang tidak beres.

Baca juga: Jangan Asal Percaya, Ini Mitos dan Fakta Penyebab ADHD pada Anak

Orangtua harus mengajari anak mengonsumsi makanan yang sehat.Freepik/jcomp Orangtua harus mengajari anak mengonsumsi makanan yang sehat.

7. Fokus pada sarapan

Anak dengan ADHD perlu diberi makanan yang sehat supaya mereka lebih siap ketika menjalani hari.

Agar tidak banyak waktu terbuang ketika pagi datang, orangtua bisa membicarakan sarapan bersama buah hati sebelumnya.

8. Tetap tenang

Anak yang menderita ADHD punya tantangan untuk mengendalikan emosi mereka. Di sisi lain, orangtua malah diminta tidak menunjukkan kekesalan saat ia terburu-buru atau kesal.

Jika ada yang tidak beres atau marah, coba kesampingkan dan diskusikan dengan anak ADHD saat orangtua tidak tergesa-gesa mengantarnya ke sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com