Novel ini banyak menyoroti prevalensi dan kekuatan mitos dan cerita rakyat dalam menghubungkan sejarah dan budaya Amerika Latin.
Baca juga: Edisi Pertama Buku Harry Potter and the Philosophers Stone Terjual Rp 6,7 Miliar
Novel ini bisa disebut sebagai karya sastra Spanyol paling populer sekaligus novel terbaik sepanjang masa.
Diterbitkan tahun 1615, kisahnya soal pria bernama Don Quixote de la Mancha yang terobsesi menjadi pahlawan.
Baca juga: Seberapa Efektif Buku Dongeng Berbahasa Asing pada Balita?
Novel karya F. Scott Fitzgerald ini merupakan salah satu bacaan wajib untuk kritik sastra.
Kisahnya berlatar Jazz Age di Amerika Serikat, sekitar tahun 1920an, yang terkenal glamor dan penuh hingar bingar.
Ceritanya sudah begitu terkenal apalagi setelah filmnya yang dibintangi Leonardo Dicaprio sukses besar beberapa tahun lalu.
Namun novelnya masih wajib dibaca khususnya jika kita ingin menelisik lebih jauh soal sisi lain dari “American Dream.”
Tulisan Alice Walker ini memenangkan Penghargaan Pulitzer 1982, membahas soal seksisme, rasisme, gender, orientasi seksual, dan disabilitas.
Kisahnya soal gadis kulit hitam bernama Celie, yang menceritakan penderitaannya dilecehkan oleh ayah dan suaminya sendiri lewat suratnya.
Salah satu novel yang wajib dibaca ini merupakan karya penulis wanita Inggris, Charlotte Bronte.
Uniknya, novel ini diterbitkan dengan nama samaran Currer Bell ketika pertama kali rilis ke publik tahun 1847 lalu.
Alasannya, kala itu publik belum bisa menerima karya wanita sehingga Bronte merasa harus menyembunyikan identitasnya agar bisa diakui kualitasnya tanpa memandang gender.
Baca juga: 5 Manfaat Membaca Novel Fiksi, Berdampak Positif pada Otak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.