Susah Tidur Setelah Nonton KKN di Desa Penari? Ini Solusinya

Dengarkan lagu favorit, membaca, atau makan es krim untuk mengubah cara pikir kita terhadap dunia luar, termasuk kemungkinan adanya 'setan' yang ditakuti.

Nonton film lain

Jika gelisah dengan adegan mistis KKN di Desa Penari sehingga tak bisa tidur, coba cari tontonan lain untuk disimak.

Pilih film lain yang membuat kita fokus sehingga pikiran lebih tenang dan mudah tertidur, misalnya drama Korea romantis atau film animasi klasik.

Telepon pacar

Menelepon pacar bisa jadi pilihan untuk menenangkan diri dan menghilangkan rasa takut kita.

Minta pasangan menemani kita via telepon selama beberapa jam sebagai pengalihan sehingga cukup lelah dan akhirnya jatuh tertidur.

Nonton di pagi atau siang hari

Pilih jadwal tayang di pagi atau siang hari jika khawatir akan merasa ketakutan dan tak bisa tidur.

Setelah itu, lakukan berbagai aktivitas lainnya seperti bekerja atau berbelanja sehingga ingatan akan film horor tersebut memudar.

Meditasi

Bagi sebagai orang, film horor bisa memicu kecemasan yang serius dan mengganggu.

Jika demikian, lakukan meditasi untuk menghilangkan kecemasan yang tak terkendali dan kembali mendapatkan kembali kendali atas pikiran, emosi, dan tubuh kita.

Bernapaslah dengan lambat dan teratur untuk membantu menjinakkan pikiran liar dan gugup yang disebabkan oleh rasa takut.

Baca juga: Anak-anak Nonton Film Horor? Pahami Manfaat dan Juga Risikonya

Nonton behind the scene

TikTok @owliasarah Aulia Sarah cerita kesulitan pembuatan foto poster film KKN di Desa Penari

Meskipun kita tahu jika film adalah fiksi, ini bisa membantu menghilangkan semua anggapan jika ceritanya nyata dan membuat kita ketakutan.

Melihat efek khusus yang dipakai karakter setan dapat menghilangkan ilusi menyeramkan yang kita lihat di film.

Baca juga: Nonton Film Horor Ternyata Bisa Membakar Kalori

Hal ini akan membantu otak menghubungkan lebih jauh gagasan bahwa ini semua hanyalah ilusi dan tidak ada yang perlu ditakuti.

Taktik ini juga sangat membantu bagi anak-anak yang sering mengalami kesulitan memahami apa yang nyata dan apa yang pura-pura.