Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Hipertensi Sedunia: 5 Gaya Hidup untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi

Kompas.com - 17/05/2022, 19:05 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber india.com

KOMPAS.com - Hari Hipertensi Sedunia atau World Hypertiension Day diperingati pada 17 Mei setiap tahun.

Hipertensi alias tekanan darah tinggi termasuk ke dalam daftar penyakit yang kerap dijuluki "silent killer".

Penyakit satu ini sering tidak menunjukkan gejala dalam waktu yang lama. Sehingga penderitanya mungkin merasakan kondisi tubuh yang sehat, padahal tekanan darahnya di atas normal (95/60 mmHg hingga 135/80 mmHg).

Baca juga: Hindari 5 Kebiasaan Makan Ini, Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi

Tidak sedikit pasien yang menyadari bahwa mereka menderita hipertensi dan membutuhkan perawatan medis intensif. Bahkan ada yang terlanjur kena komplikasi penyakit lain seperti kerusakan ginjal, saraf, serangan jantung hingga stroke.

Meski begitu, hipertensi dapat diatasi dengan mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah secara teratur.

Akan tetapi, cara terbaik mengelola tekanan darah adalah melalui perubahan gaya hidup sehari-hari.

Di momen Hari Hipertensi Sedunia, berikut lima gaya hidup yang bisa diterapkan untuk mengelola dan mencegah hipertensi.

1. Diet rendah lemak dan garam

Makanan yang mengandung tinggi garam dan lemak sebaiknya dihindari untuk mencegah hipertensi.

Kita dapat menerapkan diet sehat seperti mengonsumsi buah dan sayur, makanan tinggi serat, gandum, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Pola makan sehat yang disebutkan setidaknya mampu menjaga metabolisme yang efektif untuk mencegah tekanan darah tinggi.

2. Olahraga setiap hari

Salah satu faktor risiko hipertensi adalah kelebihan berat badan atau obesitas.

Oleh karena itu, menurunkan berat badan dengan rutin berolahraga adalah cara terbaik menurunkan risiko hipertensi.

Dr Santosh Kumar Dora, ahli penyakit jantung dari Asian Heart Institute di Mumbai, India mengatakan, olahraga harian dapat dilakukan selama 45 menit hingga satu jam per hari.

Intensitas olahraganya dapat disesuaikan dengan berat badan atau kemampuan tubuh masing-masing individu.

Baca juga: Adakah Batas Aman dalam Kebiasaan Merokok?

3. Hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol

Rokok dan minuman beralkohol adalah dua musuh terburuk bagi tubuh. Kebiasaan mengonsumsi keduanya dapat menyebabkan hipertensi.

4. Memantau tekanan darah secara berkala

Pasien yang sudah didiagnosis dokter menderita hipertensi perlu memantau tekanan darah secara teratur.

Begitu pula dengan konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter. Pasalnya, tak jarang pasien darah tinggi justru melupakan kewajiban itu ketika melihat tekanan darahnya dalam keadaan normal.

5. Mengelola stres

Manajemen stres sangat berperan penting dapat mencegah hipertensi kambuh. Untuk itu, kita perlu mengelola tingkat stres dengan baik.

Bila perlu, segera konsultasikan ke dokter atau ahli terkait jika merasa kesulitan dalam mengelola stres.

Baca juga: 5 Cara Mengelola Stres dan Kecemasan Selama Pandemi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber india.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com