KOMPAS.com – Beberapa anak mempunyai masalah dengan rasa kepercayaan diri karena bentuk dan berat badannya yang tidak ideal.
Hal itu dapat terjadi karena -salah satunya- sebagian orangtua masih menanamkan pemahaman, badan yang ramping adalah menyehatkan dan proporsional.
Walau orangtua punya niat baik agar anaknya selalu sehat, sebenarnya pola pikir seperti itu perlu dicermati kembali.
Sebab, ada risiko anak menjadi tidak mencintai badannya dan terobsesi menurunkan berat dengan menghindari makanan-makanan tertentu.
Baca juga: Tips Tingkatkan Nafsu Makan Anak yang Suka Pilih Makanan
Supaya stigma satu ini tidak berlanjut, orangtua perlu membantu anak agar tidak lagi memandang negatif makanan dan berat badan.
Tapi, bagaimana caranya?
Menambah porsi makanan seringkali dikaitkan dengan kebiasaan makan yang rakus dan bisa menambah berat badan anak.
Alih-alih melarang, orangtua sebaiknya menghargai nafsu makan anak, sambil mengajari soal batasan antara rasa lapar dan kenyang, supaya tak kebablasan.
Apabila anak ingin menambah porsi makanan, jangan langsung melarang.
Orangtua dapat memberikan pengertian, dengan kalimat yang memuji selera makannya, namun tak lantas membiarkan anak makan berlebih.
Anak mungkin merasa insecure apabila bentuk badannya melebar karena kelebihan berat saat berkaca di depan cermin.
Baca juga: 5 Kunci untuk Picu Tingkatkan Nafsu Makan Anak
Tidak mengherankan apabila anak ingin berat badannya turun, supaya tidak dicibir oleh orang-orang di sekitarnya.
Nah, ketimbang mengkritik, orangtua bisa mencoba memberi pujian yang pantas terhadap bentuk badan anak tersebut. Selain itu, tanyakan juga bagian tubuh mana yang anak sukai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.