Sebagian orangtua melarang anaknya untuk membeli banyak makanan asin, manis, atau berlemak tinggi.
Benar. Makanan-makanan tersebut tidak sesuai dengan tujuan penurunan berat badan atau pola makan yang sehat menurut orangtua.
Meski ada niat mulia di balik larangan itu, namun ada baiknya orangtua memberi mencoba kebebasan anak untuk membeli makanan.
Kalau pun si kecil meminta sejumlah makanan yang selama ini dianggap tidak sehat, ada kalanya perlu untuk membiarkannya dalam porsi terbatas.
Baca juga: Awas, Screen Time Bisa Pengaruhi Kebiasaan Makan Anak
Lagipula, makanan itu tidak ada salahnya dimakan sesekali -dengan catatan pola makan anak tetap dibarengi dengan sayur, buah-buahan, dan biji-bijian.
Tips yang satu ini memungkinkan anak untuk mencoba makanan dengan rasa dan tekstur yang berbeda, sehingga dia pun akan paham mana yang harus dimakan. Tentu dengan penjelasan proporsional dari orangtua.
Beberapa tayangan di TV atau YouTube seringkali memandang orang dengan kelebihan berat badan sebagai bahan lelucon dan ejekan.
Tentu tontonan tersebut tidak baik bagi anak, jadi orangtua harus mencari sisi positif anak daripada mengomentari kelebihan berat badan.
Misalnya dengan memuji karakter dalam tayangan sebagai sosok yang pemberani, baik hati, dan sisi positif lainnya yang dapat diulik.