Beberapa orangtua sering mengungkapkan penyesalan dan menyalahkan diri sendiri karena melahap makanan yang selama ini dihindari.
Anak yang mendengar perkataan itu tentu akan mengasosiasikan makanan yang telanjur dilahap tidak baik bagi dirinya.
Lebih baik, kebiasaan itu dihentikan, karena kesempatan untuk menikmati makanan menjadi berkurang.
Kalau pun anak bersama orangtua berada dalam sebuah pesta atau sedang berlibur, nikmati saja makanan yang disajikan. Lagi-lagi, dengan pemahaman yang benar soal porsi dan kandungan di dalamnya.
Baca juga: Tips Tingkatkan Nafsu Makan Anak yang Suka Pilih Makanan
Anak kemungkinan termotivasi untuk berolahraga karena ingin membakar lemak dari makanan yang sudah dimakan.
Pola pikir seperti itu bisa saja menurun dari orangtua, karena memiliki tujuan olahraga yang sama.
Namun, ada baiknya pemahaman tersebut dikesampingkan dan orangtua memberi tahu anak bahwa olahraga adalah aktivitas fisik yang menyenangkan.
Katakan juga kepada anak, olahraga mampu menguatkan tubuh dan membuat si kecil merasa bahagia.
Dengan begitu, anak akan terdorong berolahraga dengan motivasi lain. Lantas, pada gilirannya diharapkan anak juga bisa olahraga sendiri tanpa didampingi orangtuanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.