Apabila kebiasaan menunda pekerjaan adalah pola yang baru, sebaiknya kita menengok aktivitas selama beberapa hari ke belakang.
"Ketika merasa kewalahan oleh perubahan hidup, kita tidak memiliki banyak ruang mental untuk menyelesaikan tugas tepat waktu,” kata Smith.
“Karena kita menghabiskan banyak energi untuk mencoba menyesuaikan diri dengan keadaan hidup kita."
Keadaan hidup yang dimaksud Smith, meliputi:
Smith mengatakan, jika sudah diketahui penyebabnya kita bisa bersabar dan bersikap baik pada diri sendiri, supaya kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dapat terbangun dan menghentikan kebiasaan buruk itu.
Tanamkan juga pola pikir bahwa semakin cepat menyelesaikan pekerjaan, maka semakin lama waktu untuk beristirahat setelahnya.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Burnout dan Malas
Self-talk atau dialog internal terbukti memengaruhi cara kita berpikir, berperilaku, dan berperasaan.
Jadi, kalau dialog internal terbiasa merendahkan atau memandang diri sendiri secara negatif tentu kebiasaan menunda pekerjaan akan berlanjut.
"Jika Anda menemukan diri Anda dalam lingkaran pikiran negatif yang konstan, Anda akan terus menunda-nunda,” ujar Smith.
“Jika Anda berbicara dan berpikir tentang diri Anda dengan rasa hormat dan pengertian yang positif, Anda akan merasa lebih mudah untuk memulai suatu tugas.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.