KOMPAS.com - Saat ingin menurunkan berat badan, beberapa orang menghadapi dua pilihan yang sulit, latihan kardio atau angkat beban?
Ada yang berpendapat, latihan kardio jauh lebih efektif untuk menurunkan berat badan ketimbang angkat beban.
Tetapi pendapat itu dibantah oleh studi terbaru yang dikerjakan para peneliti di Edith Cowen University, Australia dan University of Caxias do Sul, Brasil.
Terungkap dari studi tersebut, latihan ketahanan seperti angkat beban yang dikombinasikan dengan pembatasan kalori membantu membakar lemak dan mengurangi persentase lemak tubuh.
Studi ini diterbitkan pada 11 April lalu dalam jurnal Obesity Review.
Peneliti dari kedua universitas di Australia dan Brasil menganalisis data 4184 peserta dari 116 studi terkait olahraga dan penurunan berat badan.
Mereka berusaha mengetahui apakah latihan ketahanan semacam angkat beban bisa membantu menurunkan berat badan atau tidak.
Ditemukan, gabungan antara latihan ketahanan dan pembatasan kalori merupakan strategi penurunan berat badan yang efektif, dengan rata-rata penurunan berat badan 5,4 kilogram.
Peneliti utama dan mahasiswa PhD di Edith Cowen University, Pedro Lopez menyebut temuan ini mematahkan anggapan bahwa latihan kardio seperti berlari atau HIIT adalah satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan.
"Umumnya, ketika kita bicara tentang obesitas, komposisi tubuh atau penurunan berat badan, kita hanya mendengar tentang senam aerobik saja," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.