Menurut Lopez, temuan studi ini bisa menjadi pertimbangan lebih banyak orang untuk memeroleh manfaat dari olahraga --seperti angkat beban-- tanpa harus latihan kardio seperti berlari yang dapat membuat lutut dan persendian lain stres.
Baca juga: Bisakah Membakar Lemak Hanya dengan Angkat Beban?
Perlu digarisbawahi, olahraga saja tidak dapat membantu menurunkan berat badan tanpa nutrisi yang tepat.
Penurunan berat badan dalam studi ini terkait dengan defisit kalori, atau makan lebih sedikit kalori rata-rata daripada kalori yang dibakar dengan berolahraga.
"Jika kita ingin menurunkan berat badan, kita harus mengurangi asupan kalori," kata Lopez.
Dikatakan para ahli, defisit kalori sangat penting untuk menurunkan berat badan dan pembakaran lemak, namun metodenya bervariasi.
Beberapa strategi untuk mengurangi kalori yaitu:
Pengurangan kalori juga bisa dilakukan dengan memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas sehari-hari, entah itu berjalan kaki atau berlatih di tempat fitnes.
Tetapi studi terdahulu menunjukkan, berolahraga saja tidak dapat menurunkan berat badan untuk jangka panjang.
Baca juga: 3 Cara Menerapkan Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan
Studi terbaru menemukan, latihan ketahanan paling efektif untuk membangun serta memertahankan otot selama penurunan berat badan.
Ketika kita berusaha menurunkan berat badan, tujuannya adalah untuk menghilangkan lemak tubuh, bukan massa tanpa lemak seperti otot.
Jaringan otot tidak hanya penting untuk kekuatan, melainkan juga kesehatan metabolisme tubuh.
Semakin banyak otot yang dimiliki, semakin banyak kalori yang dibakar. Artinya, angkat beban merupakan cara yang baik untuk membangun metabolisme.
Latihan ketahanan juga terbukti secara ilmiah membuat jantung dan persendian lebih kuat, citra tubuh dan kepercayaan diri yang lebih baik, serta risiko kanker dan penyakit jantung yang lebih rendah.
Baca juga: 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Latihan Angkat Beban
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.